Liputan6.com, Monza - Kegagalan menjadi juara dunia MotoGP 2015 ternyata masih membekas di hati rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Padahal, momen kegagalan tersebut sudah lewat tiga pekan lalu.
Seri terakhir MotoGP 2015 digelar di Ricardo Tormo Circuit, Valencia, Minggu (8/11/2015). Saat itu Rossi harus memulai start dari posisi paling belakang akibat aksi tidak sportifnya kepada Marc Marquez di seri Grand Prix Sepang.
Baca Juga
- Hakim Garis Wanita Jadi Korban Aksi Cabul Pemain Spanyol
- Ganti Strategi, Wonderkid Milan Langsung Tajam
- Skill Nenek Ini Sejajar dengan Messi-Ronaldo
Akhir cerita, Rossi yang harus start dari posisi paling belakang harus puas finis di posisi empat. Jumlah poin yang dikoleksi Rossi pun harus disalip oleh Lorenzo, yang tidak lain adalah rekan setimnya sendiri. Lorenzo pun dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2015. Â
"Itu merupakan hari-hari yang sulit. Saya masih memikirkannya (kegagalan jadi juara dunia)," ucap Rossi, seperti dilansir Motorsport (29/11).
"Saya harus katakan ini merupakan musim yang bagus, meski hasilnya tidak memuaskan, tapi tetap memiliki kenangan yang bisa membuat kami puas," tambah pembalah berjuluk The Doctor ini.
Rossi terakhir kali menjadi juara dunia MotoGP pada 2009 silam. Total, dia sudah memenangkan tujuh gelar juara dunia di kelas utama (enam untuk MotoGP, satu untuk 500cc).
Advertisement
Pembalap berusia 36 tahun itu mengungkapkan, dia harus menahan rasa kecewa usai gagal menambah koleksi gelar juara dunia. "Saya harus hidup dengan segala rasa kecewa ini," jelas Rossi. (Win/Jnp)