Keluhan Ketua KOI Jelang Olimpiade 2016 Brasil

Cuaca Brasil juga dianggap bisa mempengaruhi para atlet Indonesia.

oleh Girman Soemantri diperbarui 03 Des 2015, 00:04 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 00:04 WIB
20151123-Erick Thohir-Ketua KOI
Ketua KOI, Erick Thohir saat memimpin rapat serah terima jabatan di Gedung KOI Jakarta, Senin (23/11/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Erick Thohir menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019, membuat dirinya harus lebih memperhatikan para atlet yang akan berlaga di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Presiden klub Inter Milan tersebut berharap adanya kerjasama dengan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas). Thohir ingin pihaknya dapat memperhatikan keadaan seluruh atlet yang terdaftar di pengurus besar cabang olahraga di Indonesia.

"Untuk atlet-atlet yang sudah dipetakan, baik yang berangkat ke Olimpide atau tidak, harus dilakukan kesehatannya terlebih dulu. Kita tidak tahu apa atlet ada yang mengalami cedera atau tidak," ujar Erick Thohir saat rapat mengenai Olimpiade 2016 di gedung PP ITKON, Jakarta (2/12/2015).

"Karena perawatan cedera ada yang dan lamban, kita hanya punya waktu 8 bulan lagi," lanjutnya.

Ketua KOI yang baru terpilih ini juga menyarankan kepada Satlak Prima agar mengantisipasi segala macam cuaca yang terjadi selama ajang olimpiade 2016 di Brasil. Karena daya tahan tubuh atlet bisa saja terganggu dengan perbedaan iklim dan cuaca di sana.

"Saat Olimpiade nanti, Brasil akan mengalami musim dingin. karena itu perlengkapan atlet harus diperhatikan sedetil mungkin, agar tidak berpengaruh kepada mental mereka," terangnya.

Namun, Erick Thohir sempat mengeluhkan tentang keadaan hotel di Brasil untuk para atlet Indonesia. Menurut dia, harga yang mahal tidak ditunjang dengan kualitas yang bagus.

"Hotel-hotel di Brazil kualitasnya jauh di bawah London saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 lalu. Namun harga hotel di sana lebih mahal dibanding hotel di London," tutur Thohir.(Win/Ian)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya