Lawan Petinju Jepang, Cino Pakai Jurus Chris John

Daud Yordan menargetkan menang KO atas Kato.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Jan 2016, 12:36 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 12:36 WIB
Daud Yordan
Daud Yordan

Liputan6.com, Jakarta Petinju Indonesia, Daud 'Cino' Yordan, diajarkan gaya bertarung seniornya, Chris John, jelang menghadapi petinju Jepang, Yoshitaka Kato. Cino menargetkan kemenangan dalam pertarungan yang rencananya berlangsung di Jakarta tersebut.

Tinggal sebulan lagi, Daud 'Cino' Yordan bakal bertarung melawan petinju Jepang, Yoshitaka Kato, untuk mempertahankan gelar WBO Asia Pasifik. Pertandingan itu bakal dilangsungkan di Jakarta pada 5 Februari mendatang.

Cino berlatih di Kuta, Bali bersama pelatih teknik yang pernah melatih petinju legendaris Indonesia Chris John, Craig Christian. Selain dilatih Craig, Cino juga mendapat pelatihan fisik dari sang kakak, Damianus Yordan.

Baca Juga

  • Indra Sjafri Kangen Evan Dimas Cs
  • Klopp Bangga dengan Perjuangan Liverpool
  • Ganggu Pemain dengan Laser, Suporter Ini Diskors Setahun


Semakin dekatnya hari pertandingan, petinju kelahiran 10 Juni 1987 tersebut mendapat latihan yang kian berat dari Craig Christian dan sang kakak. Cino harus latih tanding belasan kali demi menang mutlak dari Yoshitaka Kato.

"Dalam satu minggu, saya latih tanding sebanyak tiga kali. Dalam 4 minggu berarti saya latih tanding sebanyak 12 kali. Biasanya dilakukan setiap sore," ucap Cino, kepada Liputan6.com.

"Sparring adalah ajang saya dalam berlatih dan menunjukkan segala arahan serta teori yang saya terima dari pelatih. Sebab saya ingin menang KO dari lawan," dia menambahkan.

Sejak dilatih Craig Christian, Cino diajarkan tentang beberapa gaya yang biasanya khas dipakai Chris John, seperti pukulan dan gaya menghindar dari serangan lawan.

"Selama bersama Craig, saya difokuskan berlatih teknik memukul. Saya juga disuruh melakukan banyak pergerakan lebih banyak dari biasanya untuk menghindar serangan lawan," terang Cino.

Cino kembali merintis jalan menuju pentas dunia. Setelah kekalahan terakhirnya melawan Simpiwe Vetyeka dalam perebutan gelar juara dunia kelas bulu versi IBO, di Indoor Tennis, Senayan, 14 April 2013, Cino perlahan-lahan mulai bangkit. Daud berhasil merebut gelar juara interim WBO Asia Pasifik setelah menang KO pada ronde kelima atas petinju Filipina, Ronald Pontilas di Pontianak.

Daud berhasil mempertahankan gelar itu saat berhadapan dengan Maxwell Akuwu di Surabaya, 6 Juni 2015. Dalam duel yang juga memperebutkan gelar interim WBO Afika ini, Cino menang angka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya