Liputan6.com, Solo - Vietnam secara mengejutkan berhasil mengalahkan Indonesia 3-2 pada putaran satu pertandingan grup II putaran satu Zona Asia Oceania Piala Davis di Stadion Tenis Gelora Manahan Solo, Minggu (6/3/2016). Kemenangan Vietnam ditentukan saat Aditya Hari Sasongko takluk dari wakil Vietnam, Thien Nguyen Hoang 6-3 2-6 6-3 4-6 4-6.
Baca Juga
- Pique: Kami Ingin Juara Secepat Mungkin
- Zidane Terkesima Tendangan Unik Khas Ronaldo
- Pemain-pemain Muda MU Bersinar, Van Gaal Merasa Berjasa
Aditya sebagai petenis pamungkas dalam pertandingan tersebut mengaku sedih karena gagal memberikan kemenangan bagi tim Piala Davis Indonesia. “Saya sedih karena kalah dari petenis Vietnam. Saya minta maaf tidak bisa menang,” ujarnya.
Aditya yang punya peringkat 1.436 memiliki peluang yang sangat besar untuk mengalahkan lawan dalam pertandingan penentu itu. Pasalnya, pada set ketiga, lawan sempat terjatuh karena mengalami kejang perut. Kendati demikian, Adit yang saat itu tengah memimpin dalam posisi 4-0 tak bisa menyelesaikan set ketiga dengan cepat.
Thien malah bisa mengejar ketertinggalan jadi 3-4, meski akhirnya kalah 3-6. Dua set selanjutnya, justru wakil Vietnam itu mampu bangkit dan memastikan kemenangan yang membawa negerinya melaju ke putaran dua Piala Davis Grup II zona Asia Oseania. Sementara Indonesia harus rela tampil ke play off melawan Srilanka pada Juli mendatang.
Kapten Tim Piala Davis Indonesia, Roy Therik mengaku laga lawan Vietnam ditentukan oleh mental. “Adit sepertinya tidak bisa keluar dari tekanan sepanjang pertandingan. Dengan kondisi itu, petenis lawan menguasai pertandingan,” ucapnya.
Kelalahan tim tuan rumah sejatinya terasa pahit karena bermain di hadapan suporter tim Merah Putih yang datang berjubel di tribun penonton. Padahal Indonesia merupakan tim unggulan dalam laga ini sebab menduduki peringkat 57 Piala Davis. Adapun, Vietnam yang merupakan tim promosi peringkatnya 74 alias jauh di bawah peringkat tim Merah Putih.
Kapten Tim Piala Davis Vietnam, Quoc Bao Truong, mengaku sangat gembira dengan hasil yang diraih negaranya. “Pastinya kami sangat senang atas kemenangan ini. Kami juga sangat bangga kerja keras pemain berhasil mengalahkan petenis Indonesia,” katanya.
Tim Piala Davis Indonesia harus menang di babak play off degradasi melawan Srilanka pada 15-17 Juli, jika tak ingin terlempar ke grup lebih rendah di zona Asia Oceania.