Facebook Hapus Grup Dukungan untuk Adam Johnson

Setelah mendapat 1.000 like, laman itu justru dihilangkan Facebook. Kenapa?

oleh Rama Dani diperbarui 09 Mar 2016, 20:29 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 20:29 WIB
20160223-Mantan Gelandang Manchester City Ini Dipecat Atas Kasus Pelecehan Seksual
Mantan pemain Sunderland, Adam Johnson saat tiba di Bradford Crown Court, Inggris, (23/2). Johnson mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. (REUTERS / Andrew Yates)

Liputan6.com, Sunderland - Upaya penggalangan dukungan kepada winger Sunderland, Adam Johnson yang tengah terjerat kasus pelecehan gadis di bawah umum mendapat hambatan. Grup di laman Facebook yang didedikasikan buat mantan bintang Manchester City itu resmi ditutup.

Baca Juga

  • Mantan Pembalap F1 Remehkan Rio Haryanto
  • 5 Debut Bintang Memalukan dalam Sejarah Sepak Bola
  • Bintang PSG Ungkap Sifat Asli Beckham

Grup tersebut dibuat oleh saudara perempuan Johnson, Faye. Namun setelah mendapat 1.000 like, laman itu justru dihilangkan Facebook. Menurut The Sun, tindakan itu diambil setelah muncul komplain dari publik terkait komentar kurang pantas soal korban kasus pelecehan yang menjerat Johnson.

Meski diadang, namun itu tidak menyurutkan upaya Faye. Dia masih terus mengkampanyekan dukungan buat Johnson lewat media sosial. Salah satunya dengan memposting foto saudaranya itu tengah menggendong putri kecilnya sambil mengenakan jersey Sunderland.

Di foto tersebut Faye juga menulis, "Keadilan untuk Johnson. Ganti foto profil Anda untuk mendukung upaya banding Johnson. Facebook sudah menghilangkan grup kita, namun itu tidak akan menghentikan publikasi dukungan #TeamAJ."

Diketahui sebelumnya pemain 28 tahun itu terjerat kasus pelecehan seksual. Dia dijerat hukuman penjara 10 tahun karena sudah meniduri gadis di bawah umur. Terungkap juga bahwa Johnson punya 'kelainan'. Di ruang ganti, dia kerap memamerkan foto-foto wanita telanjang yang ditidurinya.
Mantan pemain Sunderland, Adam Johnson saat tiba di pengadilan Bradford Crown, Rabu (2/3/2016) (Reuters)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya