Liputan6.com, Madrid - Mantan striker Manchester United dan Juventus Carlos Tevez mempunyai cerita buruk mengenai keluarganya pada 29 Juli 2014. Sang ayah, Juan Carlos Cabral diculik oleh sekelompok pria ketika mengendarai mobil di wilayah Moron, sekitar 30 kilometer dari ibu kota Argentina.
Para penculik sempat meminta uang tebusan kepada Tevez sebesar US$ 50 ribu atau setara dengan Rp 662 juta. Demi keselamatan sang ayah, Tevez pun memenuhi permintaan para penculik.
Baca Juga
- Rio Haryanto Gagal Finis di Australia, Menpora Tetap Puas
- Main Film, Eks Bintang Arsenal Perankan Adegan Ranjang
- Manajer Beberkan Kerusakan Utama Mobil Rio Haryanto
Delapan jam setelah penculikan, Juan Carlos berhasil diselamatkan oleh pihak kepolisian setempat. Polisi juga berhasil menangkap penculik yang membekap ayah Tevez selama delapan jam.
Kasus yang menimpa Tevez membuat bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo khawatir dengan keselamatan ibunya Dolores Aveiro. Ronaldo pun ingin ibunya mendapat kawalan ketat dari bodyguard sewaan.
"Ketika saya pergi ke suatu tempat, Ronaldo selalu mengatakan: 'Ibu harus mempunyai pengawal'," ucap Dolores seperti dikutip dari The Sun.
Namun wanita berusia 61 tahun itu mengatakan kepada Ronaldo kalau ia tidak membutuhkan pengawal pribadi. Dolores meminta Ronaldo untuk tidak mengkhawatirkannya.
Advertisement
"Saya merasa senang dan tidak perlu dikawal. Saya hidup dengan damai dan tidak pernah mau mendapat kawalan bodyguard," katanya.
Dolores malah khawatir ketika dirinya sedang bersama Ronaldo. Ayah angkat Martunis itu selalu dikejar-kejar fans ketika muncul di depan publik. "Tapi saya belum pernah terganggu dengan fansnya," ujarnya.
Wanita yang pernah berniat mengaborsi Ronaldo saat masih dalam kandungan itu mengatakan, ia ingin menikmati sisa hidupnya di dunia setelah dinyatakan terbebas dari kanker payudara pada 2007.
"Sekarang saya bebas memakai apa saja yang saya suka. Saya merasa lebih baik dari sebelumnya. Bahkan kondisi ini lebih baik ketika saya masih berusia 30 tahun," kata Dolores sambil tertawa.