Liputan6.com, New Jersey - Argentina baru saja memastikan tiket ke final Copa America 2016 untuk berhadapan dengan Chile pada Senin (27/6/2016) pagi besok. Pelatih Argentina, Gerardo Martino mengatakan tak bisa menerima kekalahan sebagai opsi dalam pertemuan kedua tim setelah gagal di partai puncak Piala Dunia 2014.
Argentina telah puasa gelar di Copa America selama 23 tahun dan tahun lalu, La Albiceleste takluk di tangan Chile lewat drama adu penalti. Tata Martino menganggap final besok adalah saat yang tepat untuk membalas kegagalan mereka.
Â
Baca Juga
- Bikin Sensasi, Striker Timnas Wanita AS Tampil Bugil di Majalah
- Fabregas: Brexit Bencana Sepak Bola Inggris
- Gagal di Copa America, Klinsmann Tetap Banggakan AS
"Beban terbesar adalah terjebak dalam situasi ini daripada bermain di final. Melalui hal yang sama tidaklah mudah dan itu prestasi besar. Butuh banyak usaha untuk sampai di final lagi," kata Martino seperti yang dilansir dari AFP, Minggu (26/6/2016) sore.
Dalam final Copa America 2015, Lionel Messi dan kawan-kawan kalah dari Chile 1-4 dalam adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit. 12 bulan sebelumnya, Argentina lagi-lagi gagal di partai puncak, di Piala Dunia 2014 dari Jerman.
"Yang tidak bisa kami lakukan adalah kalah di final lainnya. Itulah kesimpulan terbesar yang bisa digambarkan," kata Martino.
Eks pelatih Barcelona tersebut turut memberikan pujian pada Messi. Messi dianggapnya berperan besar menjaga stabilitas tim menuju final. "Sungguh, saya berpikir untuk waktu yang lama. Sekarang dia telah tampil sangat baik dengan tim nasional," kata Martino.
"Dia punya banyak performa positif dibanding yang tidak begitu baik. Saya tidak berpikir kami telah melakukan sesuatu yang berbeda," ujarnya.
Advertisement