Chile Siap Buyarkan Mimpi Messi Sumbang Trofi

Cile menyerah 1-2 dari Argentina saat bertemu di fase grup.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 27 Jun 2016, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 00:30 WIB
Lionel Messi
Lionel Messi menjadi aktor penting di balik sukses Argentina melaju ke final Copa America 2016. (JONATHAN DANIEL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, New Jersey - Juan Antonio Pizzi, pelatih Chile, sama sekali tak gentar jelang laga final Copa America 2016 kontra Argentina. Bahkan, ia yakin pasukannya bisa mengubur harapan Lionel Messi untuk meraih trofi bersama Argentina.

Tak akan ada yang membantah jika menyebut Messi sebagai pemain tersukses di dunia saat ini. Begitu banyak gelar yang sudah ia nikmati sepanjang kariernya. Tengok saja pencapaian pemain berusia 29 tahun itu bersama Barcelona.

Baca Juga

  • Klasemen MotoGP 2016 Setelah Rossi Gagal Finis
  • Marquez Bersyukur Valentino Rossi Terjatuh
  • Detik-detik Valentino Rossi Jatuh di Sirkuit Assen

Total, ia sudah menyumbangkan 28 trofi bergengsi buat Barca. Di antara 28 trofi itu adalah empat gelar Liga Champions. Dan, Messi memiliki kontribusi besar di balik semua sukses Barca itu. Total, ia sudah menyumbangkan 456 gol dan 213 assist dari 533 laga.

Sayang, pencapaian Messi bersama Argentina justru tak berkilau seperti bersama Barca. Pasalnya, hingga kini Rossi belum mampu mempersembahkan gelar bergengsi buat La Albiceleste. Ia memang sudah berulang kali memiliki kesempatan.

Sayang, hanya status runner up yang bisa direngkuhnya. Itu saat Messi beraksi di Copa America 2007, Copa America 2015, dan Piala Dunia 2014. Kini, Messi memiliki kesempatan untuk mengakhiri catatan buruk itu. Kans itu terbuka kala Argentina menantang Cile pada final Copa America 2016 di MetLife Stadium, Senin (27/6/2016) pagi.

Argentina jelas masuk dalam kategori favorit di laga itu. Namun, bukan berarti nama besar Messi dan Argentina akan membuat Chile gentar. Pizzi, bahkan, yakin timnya bisa menaklukkan Argentina.

"Saya percaya kami akan melawan pemain terhebat dalam sejarah. Mungkin kami akan melihat seseorang memecahkan rekor. Tapi, kami percaya bisa mengalahkan Argentina. Bagi saya, ini adalah pertandingan terbesar dalam karier saya," kata Pizzi seperti dikutip Soccerway.

Melihat rekor pertemuan kedua tim, Argentina memang jauh lebih unggul dari Chile. Dari 20 pertemuan terakhir, Argentina menang 12 kali. Salah satu kemenangan direngkuh Argentina saat bertemu Chile di fase grup.

Namun, Chile mampu menaklukkan Argentina ketika bertemu di final Copa America 2015. Saat itu, kedua tim hanya mampu bermain 0-0 di waktu normal. Laga pun dimenangi Chile setelah unggul dalam drama adu penalti.

"Sepanjang sejarah kami, ini adalah satu-satunya tim yang bisa dibandingkan dengan tim-tim seperti Argentina, Jerman, atau Spanyol," kata Pizzi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya