Liputan6.com, Jakarta-
Keterlibatan mantan pemain Persib Bandung Marcio Souza dalam kasus pengaturan skor di Brasil membuat legiun asing yang berkarier di Indonesia terkejut. Tak terkecuali Jacksen F Thago, rekan senegara Souza, yang sama-sama pernah mengadu nasib di tanah air.
Jacksen bermain untuk Petrokimia Putra pada musim pertamanya di Liga Indonesia, tahun 1994-1995. Namun, prestasi terbaiknya sebagai pemain diraih bersama Persebaya Surabaya. Dia membantu Bajul Ijo menjadi juara musim 1996/1997 dan juga dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Baca Juga
Meski tak pernah satu klub dengan Marcio, yang sempat membela Persib musim 2011/2012, Jacksen menilai tindakan rekannya tersebut telah mencoreng harga diri orang Brasil.
"Sangat terkejut dan malu. Saya tau Marcio dan saya tidak menduga dia bisa sejauh itu," tutur Jacksen kepada wartawan pada Kamis (21/7/2016) sore di Hotel Ritz-Carltron, Kuningan, Jaksel.
Souza pensiun dua tahun lalu sebagai striker klub Malaysia Terengganu FA. Sedangkan pada 2014 Jacksen telah genap 12 tahun bekerja sebagai pelatih di klub yang berbeda-beda.
"Yang bikin saya malu karena dia orang Brasil. Saya tidak pernah berhubungan lagi karena saya dalam link yang berbeda. Kalau sama bisa lain cerita," tutur eks-pelatih Persipura Jayapura itu.
"Jangankan saya, istri saya pun kaget. Marcio sayang sekali dengan anak saya Hugo. Malu sebagai warga negara Brasil yang kerja di Indonesia. Bagaimanapun juga itu harga diri kita," ujar Jacksen.