Menakar Kekuatan Tontowi / Liliyana di Final Olimpiade

Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang berhasil mencapai partai final bulu tangkis di Olimpiade 2016.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 17 Agu 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2016, 11:30 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang meneruskan tradisi emas Indonesia dari cabang bulu tangkis yang sempat terputus pada Olimpiade 2012 lalu. Dari segi prestasi, Tontowi/Liliyana masih di atas calon lawan di final Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Butet/Owi, begitu mereka biasa disapa, menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang berhasil mencapai partai final bulu tangkis di Olimpiade 2016. Juara All England tiga kali itu melangkah mulus ke partai final. Tontowi/Liliyana selalu menang dua set langsung dari babak penyisihan grup sampai ke laga puncak.

Termasuk, saat Tontowi/Liliyana menyingkirkan ganda campuran nomor satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei di partai semifinal.

Pada 2016, Tontowi/Liliyana merebut BWF Superseries Malaysia Open. Dan, sejak 2011, Tontowi/Liliyana telah memenangkan 12 gelar BWF Superseries dan 8 kali menjadi runner-up. Bahkan, Tontowi/Liliyana merebut 3 kali gelar All England.

Laga final Olimpiade 2016 ini bisa menjadi ajang balas dendam ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Pada BWF Malaysia Superseries tahun ini, Tontowi/Liliyana membungkam Chan Peng Soon/Goh Liu di partai final tiga set, 23-21, 13-21, 21-16.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Gelar Dunia

Bila mengacu gelar juara dunia, Tontowi/Liliyana masih di atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ya, Tontowi/Liliyana sempat merebut emas di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013. Sedangkan, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying belum pernah. Prestasi terbaik ganda peringkat 16 dunia ini pada 2016 adalah juara Selandia Baru Terbuka.

Kendati kekuatan lawan berada di bawah, Liliyana memprediksi segala kemungkinan bisa terjadi di Olimpiade. Liliyana mewaspadai kejutan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Terbukti, mereka mampu menumbangkan ganda kuat Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin di semifinal. 

"Kami biasanya waspada dengan top rangking, tapi malah tidak waspada sama pemain yang tiba-tiba muncul. Jadi kami harus waspada dan jangan lengah. Kasih penampilan yang terbaik. Jangan takabur dan tetap fokus. Siapa yang lebih siap itu yang menang. Tinggal adu mental saja," ungkap Liliyana.
Infografis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Liputan6.com / Triyasni)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya