Mahasiswi Brasil Ungkap Sensasi Cinta Semalam dengan Usain Bolt

Jady Duarte blak-blakan soal kisah cinta semalam yang dijalaninya bersama Usain Bolt.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 26 Agu 2016, 05:50 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 05:50 WIB
Kejadian Menjengkelkan Seputar Olimpiade Rio 2016
Usain Bolt menoleh sekaligus mengajak berbincang lawannya saat berlaga di Olimpiade Rio 2016, Brasil pada 14 Agustus 2016. Bolt berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga atletik 100 meter putra. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Liputan6.com, Jakarta - Usain Bolt masih menjadi manusia tercepat di dunia. Kecepatan Halilintar di nomor lari jarak pendek belum ada tandingannya. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Bolt merebut emas dari nomor 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter. Ini merupakan hattrick emas ketiga yang berhasil diraih pelari asal Jamaika itu secara berturut-turut selama mengikuti Olimpiade sejak 2008. 

Namun Bolt ternyata tak hanya cepat di lintasan lari. Dia juga tidak ingin membuang-buang waktu dalam mendekati wanita. 

Hal ini diungkapkan Jady Duarte, mahasiswi asal Brasil yang menjadi teman kencan Bolt di Rio de Janeiro. "Saya pikir ada sesuatu yang terjadi di antara kami. Lalu saya sadar, dia memilih wanita sama cepatnya seperti dia merebut medali," kata Duarte.

Cinta semalam Duarte dan Bolt 'bersemi' di penghujung Olimpiade Rio 2016. Sehari jelang penutupan, Bolt menggelar pesta semalam suntuk di sebuah kelab malam di Rio untuk merayakan ulang tahunnya ke-30 dan keberhasilannya di Olimpiade Rio.

Seperti dilansir The Sun, Duarte mengaku awalnya tidak mengetahui kalau Bolt seorang atlet. Saat pertama kali melihatnya, pelari bernama lengkap Usain St. Leo Bolt itu itu juga tengah menggoda dan berciuman dengan wanita lain di kelab malam tersebut.

Pada pukul 01.00 Duarte pindah ke ruangan umum di mana mereka kembali membuka botol Vodka dan Red Bull di meja VIP. 

Duarte kaget saat salah seorang sekuriti datang mendekatinya. Dia menyampaikan Bolt mengundang dirinya untuk bergabung. Namun saat itu, Duarte menolak karena tidak tahu kalau Bolt seorang pelari terkenal. "Lalu dia berdiri di depan kami dan tiba-tiba mengangkat bajunya dan menunjukkan otot perutnya. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," kata Duarte.

"Saya lalu meraih dan memegangnya. Rasanya luar biasa. Ototnya keras seperti batu. Namun saya hanya memperhatikan kepada badannya sehingga awalnya saya tidak sadar kalau dia adalah Usain Bolt," beber mantan istri bandar narkoba tersebut.

Perkenalan Bolt dan Duarte ternyata tak berhenti sampai di situ saja. Keduanya kembali bertemu saat Duarte menunggu taksi pulang pada pukul 05.00.  Salah seorang sekuriti kembali mendekatinya dan mengatakan, Bolt memangilnya. Duarte mengenal nama itu. Dia pernah menyaksikan Bolt berlomba di televisi dan segera menyadari bahwa pria yang mendekatinya sosok terkenal.

"Dia lalu tersenyum kepada saya dan melakukan selebrasi terkenal sehingga saya tidak ragu lagi," kata Duarte.

Tidak Pikir Panjang

Jady Duarte, wanita yang jatuh ke pelukan Usain Bolt di Brasil
Jady Duarte, wanita yang jatuh ke pelukan Usain Bolt di Brasil (Standard.co.uk)

Tanpa pikir panjang, Duarte pun menerima ajakan Bolt. Duarte mengaku, hanya dalam tempo yang tidak lebih dari 9 detik, mereka sudah berciuman. "Kenapa saya akhirnya pergi dengannya? Itu karena dia Usain Bolt," beber Duarte menambahkan.

Sepanjang perjalanan menuju kampung atlet, keduanya berciuman di dalam taksi. Bolt dan Duarte sebenarnya kesulitan untuk berkomunikasi. Namun Duarte paham bila Bolt ingin mengajaknya ke kamar dan mengajaknya bercinta hingga dua kali.

"Saya merasa terhormat dia memilih saya. Saya seperti tidak percaya. Saya sedikit takut, tapi dia pria yang menyenangkan dan saya nyaman berada di dekatnya. Sebagian besar waktu di taksi kami habiskan untuk berciuman," beber Duarte.

"Dia benar-benar punya tubuh yang berotot dan tidak ingin buru-buru. Dia pelari cepat tapi dia tidak ingin buru-buru di atas tempat tidur. Saya benar-benar tersanjung dia memilih saya dan kami melewatkan waktu dengan baik. Dia benar-benar menyenangkan. Saya tidak tahu kalau dia punya pacar--saya bahkan sempat tidak mengenalinya di kelab malam," ujarnya.

Cinta satu malam Duarte-Bolt sebenarnya sempat terganjal perbedaan bahasa. Namun keduanya tidak kehabisan akal. Mereka menggunakan aplikasi google translate untuk bertukar pesan-pesan mesum sebelum melakukan hubungan seks.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya