Tekuk Bali, Tuan Rumah Rebut Perunggu Voli Putra PON Jabar

Pertarungan yang berlangsung di GOR Sabilulung, Si Jalak Harupat, berlangsung ketat sejak set pertama.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 28 Sep 2016, 14:40 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 14:40 WIB
Pevoli Putra Jawa Tengah, Ragil Datrio P (kanan) melakukan smes saat melawan Jawa Barat di semifinal voli PON XIX di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Selasa (27/9). Jawa Tengah unggul tiga set langsung.
Pevoli Putra Jawa Tengah, Ragil Datrio P (kanan) melakukan smes saat melawan Jawa Barat di semifinal voli PON XIX di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Selasa (27/9). Jawa Tengah unggul tiga set langsung. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung Tim Voli Indoor putra tan rumah akhirnya berhasil merebut medali perunggu PON Jabar 2016 usai mengalahkan Bali di Gelora Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Rabu (28/9/2016). Pada perebutan tempat ketiga, tim putra Jawa Barat berhasil menang tiga set langsung dengan skor 31-29, 25-16, dan 25-22.

Bertarung di depan publik sendiri Jabar mendapatkan perlawanan ketat dari Papua. Perolehan poin berlangsung ketat dan imbang 24-24. Namun Jabar akhirnya berhasil merebut set ini dengan skor 31-29.

Permainan Jabar yang jauh lebih tenang dibandingkan saat berjumpa Jawa Tengah di babak semifinal membuat mereka tidak terbendung di set kedua. Pertahanan kuat dalam memblok serangan Bali yang dipadu dengan tusukan tajam membuat Jabar unggul jauh di akhir pertandingan dengan skor 25-16.

Bali yang berstatus kuda hitam berusaha bangkit dan merebut set berikutnya. Namun kekompakan dan ketengangan pemain Jabar akhirnya menyudahi perlawanan anak-anak Pulau Dewata dengan skor 25-22. Hasil ini sekaligus membalaskan kekalahan 2-3 yang sempat dialami Jabar atas Bali di babak penyisihan.

Pelatih tim voli indoor Jabar, Samsul Jais mengatakan, dia telah melakukan evaluasi dan pembenahan tim pasca-kekalahan yang diterimanya saat menghadapi Jateng di pertandingan semifinal kemarin. Menurutnya kekalahan pertama dari Bali sangat mempengaruhi psikologis mental tim tuan rumah.

"Kita sudah tahu permainan mereka, melalui evaluasi awal alhamdulillah anak-anak dapat melakukan apa yang mesti dilakukan," kata Samsul usai pertandingan, Rabu (28/9/2016).

Samsul juga memuji keberanian tim putra Jabar dalam menghadapi laga  demi laga. Berstatus sebagai tim terlemah di babak empat besar, tim tuan rumah menurutnya sudah menunjukkan pestasi luar biasa. Apalagi mayoritas pemainnya dihuni oleh para pemain muda yang masih minim pengalaman bertanding.

"Kini kami berhasil meraih perunggu, tapi bagi kami ini seperti medali emas," kata Samsul.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya