Liputan6.com, Jakarta- Proyek pembangunan Training Center Timnas Indonesia di IKN untuk tahap pertama telah selesai dilaksanakan. Erick Thohir selaku Ketua PSSI menjelaskan bahwa kini fokus akan beralih ke tahapan berikutnya dari pusat TC yang merupakan hasil kerja sama dengan FIFA.
"Alhamdulillah setelah tahap pertama Training Center PSSI di IKN selesai, kita akan melanjutkan ke pembangunan tahap kedua. Prioritas kami pada tahap kedua ini untuk bisa membangun Stadion Mini di IKN yang berkapasitas 5.000 penonton," ungkapnya.
Advertisement
Baca Juga
Erick juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, "Terima kasih untuk kolaborasi dan dukungan semua stakeholder dari FIFA maupun pemerintah yang membuat pembangunan tahap 1 Training Center PSSI di IKN berjalan dengan lancar," tambahnya. Dengan dukungan ini, diharapkan pembangunan selanjutnya akan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Advertisement
Delapan Lapangan
Dukungan dari FIFA telah berperan penting dalam mendorong pemerintah Indonesia untuk menyediakan dana tambahan sekitar USD 10 juta. Dana ini digunakan untuk membangun dua asrama baru, lapangan multi-olahraga, serta mempercantik area sekitar.
Dengan selesainya struktur ini, akan ada total delapan lapangan yang tersedia, ditambah kolam renang, area khusus untuk latihan taktis dan fisik, serta stadion mini yang dilengkapi dengan area untuk menonton. "Sangat penting bagi FIFA untuk terus memajukan sepak bola, memberikan lebih banyak negara dan orang kesempatan untuk memainkan permainan ini di semua level, dan saya berharap dapat melihat hasil dari FIFA Forward di Indonesia dan di tempat lain dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," ungkap Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Advertisement
Selesai
Pembangunan pusat ini pada tahap pertama sepenuhnya didanai oleh FIFA Forward dengan total dana sebesar USD 5,4 juta. FIFA Forward adalah unit yang didirikan pada tahun 2016 untuk memberikan dukungan dalam pengembangan infrastruktur sepak bola di 211 Asosiasi Anggota di seluruh dunia.
Dana yang diterima memungkinkan pembangunan dua lapangan berstandar internasional, yaitu satu lapangan rumput alami dan satu lapangan rumput sintetis, dilengkapi dengan sistem lampu sorot. Selain itu, terdapat juga asrama pemain yang terdiri dari dua lantai dan dapat menampung hingga 150 orang, serta ruang ganti tim yang berada di lokasi seluas 34,52 hektar, menjadikannya yang pertama di Indonesia.
