Liputan6.com, Jakarta Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, menyambangi Papua, Selasa (11/10/2016). Calon ketua umum PSSI periode 2016-2020 itu menggalang dukungan dari para pemilik suara yang ada di bumi Cendrawasih. Â
Sebanyak 8 dari 11 pemilik suara mengirimkan wakilnya pada pertemuan yang berlangsung di Hotel Aston Jayapura. Pangkostrad tak sendiri. Dia hadir bersama sejumlah petinggi klub seperti Ferry Paulus (Presiden Persija Jakarta), Iwan Budianto (CEO Arema Cronus), hingga manajer Madura United (Haruna Soemtiro).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, hadir juga Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono. "Saya tidak katakan menang tetapi saya telah mendapatkan dukungan suara dan ini alasan saya berada di Jayapura, untuk menindaklanjuti dukungan suara tersebut," kata Edy dalam keterangan persnya di Jayapura, usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah Klub di Papua dan Papua Barat, Senin (11/10/2016).
Edy berjanji akan membawa persepak bolaan Indonesia ke jalan yang benar. Caranya dengan membenahi PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Tanah Air. "PSSI nantinya harus lebih profesional dan bermartabat. Jika sudah bermartabat, berarti bisa menunjukkan jati diri sebagai bangsa dalam persepakbolaan," ujarnya.
Dirinya mengakui persepak bolaan Indonesia kurang pembinaan, sehingga untuk pemain timnas sulit didapatkan dan hanya berharap pada klub-klub liga. "Selama ini kita tidak melihat sepak bola ini mau dibawa ke mana, hanya jalan begitu saja dan tidak konsisten. Jadi kedepan ini menjadi perhatian kita, bagaimana tahun 2020 Indonesia bisa berbicara di tingkat Asia," kata lulusan akademi militer 1985 tersebut.
Edy mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 8 pemilik suara di Papua, yakni Persigubin, Persipani, Persiyali, Persintang, Persipura, Kaimana FCÂ dan Persikot Sorong. Ketua Persikot Sorong, Fery Bert Kambuaya juga mengaku telah lama mengenal sosok Edy dan siap mendukungnya pada pemilihan nanti.
"Kami sudah lama mengenal Pak Edy, beliau sangat konsekwen. Program beliau pada pembinaan sepakbola usis dini menjadi program prioritas dan kami harus mendukung beliau," kata Fery di Jayapura.
Sementara itu, CEO Arema, Iwan Budianto berharap dengan terpilihnya Edy nanti dapat membawa industri sepak bola lebih baik. "Kami membutuhkan stabilitas dan jadwal yang terjaga serta ada kepastian dalam persepakbolaan Indonesia. Pemimpin yang berintegritas tinggi ada di Pak Edy," ucap Iwan penuh semangat.
Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI 2016-2020 dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2016. PSSI telah menetapkan Makassar sebagai tuan rumah, namun belum juga dapat lampu hijau dari Kementerian Pemuda dan Olagraga (Kemenpora) yang justru mengusulkan rapat akbar tersebut digelar di Yogyakarta.
Selain Edy, delapan calon lainnya juga akan ikut bertarung pada Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI nanti. Mereka adalah mantan Panglima TNI, Moeldoko, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Benhard Limbong, Sarman El Hakim, Djohar Arifin Husin, Tonny Aprilani, dan Erwin Aksa.