Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, berharap pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 yang akan berlangsung di Jakarta pada 10 November mendatang berlangsung sukses. Gatot yang juga menjabat sebagai ketua PB FORKI tidak menjagokan salah satu kandidat dalam perburuan kursi PSSI 1 tersebut.
Seperti diketahui, 3 dari 9 kandidat yang akan maju pada pemilihan nanti memiliki latarbelakang militer. Mulai dari Pangkostrad Letjen Eddy Rahmayadi, Brigjen Benrhard Limbong, hingga mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (purn), Moeldoko. Gatot saat ditemui Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pagi tadi, Jumat (21/10/2016) sama sekali tidak mempermasalahkan siapapun dari ketiga kandidat itu yang akan terpilih.
Baca Juga
Advertisement
"Seperti diketahui ada satu purnawirawan dan ada Letjen Edy Rahmayadi dan sebagainya. Saya hanya berharap agar PSSI pada 10 November ini punya satu pimpinan, Ketua PSSI dan perangkatnya," kata Gatot.
Gatot juga menambahkan, apa yang disampaikan FIFA agar benar-benar dijalankan dan PSSI bisa berkembang lagi. "Siapapun (Yang terpilih jadi ketua umum PSSI) tidak ada masalah," jawabnya saat ditanya mengenai peluang tiga militer yang maju pada bursa pemilihan Ketum PSSI 2016-2020 tersebut.
Sementara itu, turnamen internal Piala Panglima TNI kembali digelar. Pagi tadi, Jumat (21/10/2016), di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur tim sepak bola PS Pemred yang dihuni kumpulan wartawan media nasional ikut menjajal kemampuan jajaran petinggi militer dalam sebuah laga eksebisi.
Dalam kesempatan ini, Gatot Nurmantyo bermain membela tim Eksekutif TNI. Sebagai penyerang sayap, dia turut merayakan kesuksesan rekan-rekannya menghujani gawang PS Pemred dengan skor telak 7-2.
"Forum ini adalah forum adu kehebatan yang paling mungkin terjadi. Tadi saat saya dongkol saya tendang saja. Terima kasih sudah taruh pimpinan redaksi di gawang karena dia tidak bisa keluar mengejar saya," ujar Gatot.
Piala Panglima TNI 2016 digelar mulai 18-25 Oktober 2016. Bentrokan kedua tim ini menjadi pembuka sebelum laga resmi mempertemukan PS AU (Angkatan Udara) dan PS AD (Angkatan Darat).
Selain Panglima Gatot Nurmantyo, tim Eksekutif TNI diperkuat oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima Mayjen TNI Wiyarto, Danpuspom TNI yang juga menjabat anggota Komite Pemilihan PSSI Mayjen Dodik Wijanarko, hingga Mayjen Dedy Iswanto yang sehari-hari duduk sebagai Komandan Pusat polisi Militer AD.
"Permainan ini membuat kita sama-sama gembira tak ada batas antara jenderal dengan wartawan dan saya pikir forum ini bisa diadakan secara rutin. Mudah-mudahan kalau wartawan sehat bisa bertempur setiap saat untuk mencari berita," katanya. "Saya berterimakasih karena bertambah sehat di sini, walaupun saya bermain hanya berpura-pura lari saja," kata Gatot.