6 Tips Agar Pisang Tidak Cepat Berubah Warna Menjadi Kecokelatan

Liputan6.com, Jakarta Pisang telah lama menjadi salah satu buah primadona di meja makan banyak orang. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya disukai hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Tidak hanya itu, pisang juga praktis untuk dikonsumsi kapan saja tanpa memerlukan peralatan tambahan. Cukup kupas kulitnya, dan Anda sudah bisa menikmati buah bergizi ini.

Selain praktis, pisang dikenal kaya manfaat. Kandungan potasiumnya yang tinggi membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sementara seratnya baik untuk pencernaan.

Pisang juga sering menjadi penyelamat lapar di tengah kesibukan karena mampu memberikan energi instan berkat kandungan karbohidrat alaminya. Tidak heran jika pisang menjadi pilihan favorit untuk sarapan, camilan, atau bahkan sebagai tambahan dalam berbagai resep seperti smoothies dan kue.

Namun, di balik kemudahannya, pisang memiliki satu kelemahan yang cukup mengganggu: buah ini mudah sekali berubah warna menjadi cokelat. Proses ini, yang disebut oksidasi, kerap membuat pisang terlihat tidak segar dan kurang menarik untuk dikonsumsi. Padahal, perubahan warna ini sebenarnya tidak memengaruhi rasa atau nilai gizinya secara signifikan.

Meski demikian, bagi sebagian orang, tampilan pisang yang mulai kecokelatan sering kali dianggap kurang menggugah selera. Hal ini menjadi tantangan, terutama jika Anda membeli pisang dalam jumlah banyak atau ingin menyimpannya lebih lama. Untuk mengatasi masalah ini, ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar pisang tetap segar dan tidak cepat berubah warna.

Bagaimana caranya? Simak tips-tips berikut yang praktis dan mudah dilakukan di rumah seperti dihimpun dari Delish.

Sekelompok pisang sering kali dijual dalam kantong plastik, tetapi Anda harus memastikan untuk mengeluarkannya saat tiba di rumah. Pisang akan lebih cepat matang jika disimpan dalam kantong.

Menyimpan sekelompok pisang di gantungan tertentu akan mencegahnya memar, yang dapat mempercepat perubahan warna kecokelatan.

Gas etilen dilepaskan dari batang pisang, yang merupakan tempat kelompok pisang disatukan. Bungkus bagian atas buah dengan plastik pembungkus untuk memperlambat proses pematangan.

Sinar matahari dan suhu hangat akan membuat pisang lebih cepat matang. Simpan pisang di tempat yang sejuk dan gelap.

Pisang bukan satu-satunya buah yang melepaskan banyak etilen saat matang. Apel, pir, kentang, alpukat, dan tomat adalah beberapa jenis produk lain yang melepaskan banyak gas etilen. Anda sebaiknya menjauhkan pisang dari produk-produk tersebut.

Anda tidak boleh menyimpannya di kulkas hingga benar-benar matang. Namun, setelah matang, Anda dapat menyimpan pisang di kulkas untuk memperpanjang masa simpannya selama satu hingga dua minggu.