Liputan6.com, Solo - Pembalap nasional Rio Haryanto masih terus dalam proses penjajakan dengan sejumlah tim F1. Hal itu tidak terlepas dari keinginan pembalap asal Solo itu untuk bisa turun di musim balap F1 2017.
Menurut Ibunda Rio, Indah Pennywati, semua bisa saja terjadi selama ada sponsor yang menyanggupi. Ia menyebutkan sudah ada dua hingga tiga tim yang dijajaki manajemen Rio Haryanto untuk musim balap F1 tahun depan.
Baca Juga
"Ya, kita sedang melakukan penjajakan tim di mana Rio akan bergabung untuk musim balap tahun depan," ungkap Indah, seperti dilansir Antara, (31/10/2016).
Hanya saja, Indah Pennywati belum bersedia menyebutkan nama tim-tim yang sudah dijajaki untuk pembalap nasional berusia 23 tahun tersebut. "Untuk tim masih belum bisa kami sebutkan," katanya.
Sudah banyak kabar berseliweran tentang nasib Rio di ajang balap jet darat. Tim Renault salah satu yang masih membuka peluang untuk pembalap pemula seperti Rio berada di balik kemudi mobil mereka.
Advertisement
Renault atau Sauber?
Bos tim Renault Fred Vasseur bersikeras menunda untuk mengumumkan pendamping Nico Hulkenberg pada musim depan. Kevin Magnussen, Jolyon Palmer, hingga Esteban Ocon masuk dalam daftar duet pembalap asal Jerman itu di 2017 mendatang.
Meski bersaing dengan ketiga pembalap tenar, tidak menutup kemungkinan jika Rio pada akhirnya yang terpilih. Apalagi dalam jajak pendapat yang dilakukan Renault di Readmotorsport, bulan lalu, Rio Haryanto unggul telak dari beberapa calon, termasuk Ocon, dengan mengantongi 79 persen.
Selain itu, Tim Sauber juga mengungkapkan akan mencari pembalap baru dengan dukungan finansial untuk balapan musim depan. Bila Rio mendapatkan sponsor yang mampu membiayainya hingga satu musim penuh, pintu Sauber tentu terbuka untuknya.
"Kami tidak menutup kemungkinan adanya pay driver. Kehadiran pay driver bisa membuat target yang diinginkan terwujud lebih cepat dan membantu tim," ujar Bos Sauber, Kaltenborn Monisha, seperti dilansir Autosports.
"Saya yakin mobil kami lebih bagus tahun depan, apalagi dengan adanya sponsor baru. Yang jelas finansial tetaplah urusan penting," katanya menambahkan.
Advertisement