Pindah ke MU, Mkhitaryan Tampil Lebih Agresif

Bersama MU, Mkhitaryan sudah mengoleksi dua gol dan dua assist dari 12 laga.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Des 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 11:30 WIB
Manchester United (MU)
Gelandang Manchester United (MU), Henrikh Mkhitaryan. (Reuters / Andrew Yates)

Liputan6.com, Manchester - Henrikh Mkhitaryan, gelandang Manchester United (MU), bersinar sejak memperkuat Shakhtar Donetsk. Kariernya semakin berkembang setelah ia hijrah ke Borussia Dortmund. Usai hijrah ke MU, agen Mino Raiola menilai Mkhitaryan semakin sempurna.

Mkhitaryan adalah pemain yang mulai mendapatkan tempatnya di MU. Sebelumnya, ia begitu kesulitan mendapatkan kepercayaan pelatih Jose Mourinho. Padahal, namanya dikenal sebagai salah satu gelandang hebat di era sepak bola modern.

Mencetak 44 gol dan 23 assist dari 106 laga bersama Shakhtar, ia memenangkan tiga gelar Liga Ukraina, tiga Piala Ukraina, dan satu Piala Super Ukraina. Bersama Dortmund, pemain kelahiran 21 Januari 1989 itu membukukan 41 gol dan 49 assist dari 140 laga.

"Anda harus mengatakan bahwa ia menunjukkan kelasnya di Jerman. Tapi, sekarang saya melihat pemain yang lebih agresif daripada di Jerman. Ia lebih elegan, seperti pemain yang dibutuhkan di Liga Inggris," ujar Raiola seperti dikutip Manchester Evening News.

Karenanya, Mkhitaryan pun sempat frustrasi ketika tak kunjung dimainkan Mourinho usai direkrut MU pada musim panas 2016 dengan biaya 42 juta euro. Ia kalah bersaing dengan Juan Mata untuk mendapatkan tempat sebagai gelandang serang MU.

Mulai Berubah

Untungnya, nasibnya mulai berubah ketika MU menghadapi Feyenoord pada  matchday kelima Grup A Liga Europa di Old Trafford. Itu adalah kali pertama ia tampil sebagai starter bersama MU. Sejak itu, ia mulai rutin dimainkan sejak awal.

Sayang, aksinya harus terhenti karena mengalami cedera saat menjadi penentu kemenangan MU atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-15 Liga Inggris di Old Trafford, 11 Desember 2016. Alhasil, ia pun sudah melewatkan dua laga terakhir Setan Merah.

"Ini adalah sepak bola. Saya tak senang, tapi sepak bola terkadang membuat Anda pergi melewati batas dalam pertandingan besar," ucap Raiola.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya