Liputan6.com, Roma - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, ternyata tidak rileks seperti biasanya dalam menghadapi MotoGP 2016. Menurut Kepala Kru Yamaha, Silvano Galbusera, hal itu kemungkinan menjadi salah satu penyebab Valentino Rossi harus puas jadi runner-up MotoGP 2016.
Perseteruan dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez pada jelang akhir musim 2015, memengaruhi Rossi dalam menatap MotoGP 2016. Marquez dan Rossi jadi terlibat perseteruan pribadi usai di Sirkuit Sepang pada 2015, sehingga konsentrasi kerap buyar.
Baca Juga
"Pada 2016 dia (Rossi) begitu sibuk, hasil tes cukup meyakinkan dia, tapi dia tidak santai seperti biasa," ujar Galbusera, seperti dilansir Gazzetta dello Sport.
Galbusera mengatakan, kala itu Rossi tampak tampil tidak lepas di lintasan. Menurutnya, pembalap berjulukan The Doctor ini sadar sorotan akan terus mengintai dia dan Marquez, sehingga kesalahan sedikit akan berdampak besar.
"Dia tahu dia mesti berhati-hati, setiap insiden kecil dengan Marquez akan dipertegas. Dia tidak bisa berjalan begitu saja," beber Galbusera.
"Tapi sekarang dia kembali dengan satu tujuan: mengalahkan siapa saja. Itu harapan yang tinggi, musim ini akan berjalan sulit," ungkapnya.
Advertisement