Nekat Pukul Wasit di Piala Presiden 2017, Ini Sanksi dari PSSI

PSSI menyiapkan sejumlah sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta Piala Presiden 2017.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Feb 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2017, 20:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal melindungi wasit yang bertugas di Piala Presiden 2017. Sanksi berat juga telah disiapkan bagi pemain yang nekat melayangkan pukulan kepada pengadil lapangan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, usai menyaksikan laga pembuka di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017). Dalam duel ini, PSS Sleman menahan imbang 0-0 Persipura Jayapura. 

Pada gelaran Piala Presiden edisi pertama, pemain yang dengan sengaja memukul wasit mendapat denda sebesar Rp 100 juta. Ketika itu, operator turnamennya adalah Mahaka Sports and Entertainment.

Tahun ini, PSSI yang memegang penuh kendali Piala Presiden bakal memberikan tindakan tegas bagi pemain yang tidak menghormati wasit. "Sanksinya bisa larangan bermain seumur hidup," kata Edy usai laga pembuka Piala Presiden di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017).

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden, Iwan Budianto, membeberkan nominal denda bagi peserta yang melanggar regulasi yang telah ditetapkan pada Jumat (3/2/2017) atau sehari sebelum kick off.

"Kalau berhenti di tengah jalan (mengundurkan diri) sebuah tim bakal didenda Rp 500 juta. Pemain yang kena kartu merah bakal didenda Rp 5 juta," kata Iwan.

"Sedangkan yang mendapat kartu kuning bakal didenda Rp 3 juta. Kalau dapat kartu kuning kedua, kemudian dapat kartu merah, maka denda terbesar yang diambil, yakni Rp 5 juta," ujarnya mengakhiri.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya