Fans Bentangkan Spanduk Tak Senonoh, Klub Australia Dihukum

Fans klub Australia ini ejek pelatih klub lawan dengan gambar oral seks.

oleh Rama Dani diperbarui 25 Feb 2017, 09:48 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 09:48 WIB
Western Sydney Wanderers
Western Sydney Wanderers disanksi gara-gara ulah kontroversial fans (footwalls.com)

Liputan6.com, Jakarta - Klub Australia, Western Sydney Wanderers menjatuhkan hukuman kepada 14 fans yang tergabung dalam kelompok garis keras Red anda Black Bloc (RRB). Mereka dilarang masuk ke stadion untuk 18 bulan ke depan.

Embargo itu diberikan sebagai sanksi atas aksi kontroversial di pertandingan melawan Sydney FC akhir pekan kemarin. Mereka diketahui membentangkan spanduk raksasa dengan gambar tak patut.

Dalam spanduk tersebut terdapat wajah pelatih kubu lawan Graham Arnold. Menjadi masalah, dalam gambar itu, sang juru taktik dikesankan tengah melakukan oral seks.

Merasa tindakan tersebut sungguh kelewat batas, ferderasi sepakbola Australia (FFA) juga mengambil tindakan. Mereka menjatuhkan denda sebesar USD20.000 kepada Sydney Wanderers, seperti diberitakan Daily Telegraph.

"Tindakan fans it tidak bisa diterima. Sementara kami juga menghargai langkah klub yang menghukum oknum fans, namun denda yang kami jatuhkan adalah sebagai bentuk tanggung jawab klub terhadap penonton serta aktivitas penonton mereka di hari pertandingan," ujar Presiden A-League, Greg O'Rourke.

Meski sudah ada langkah konkret untuk membuat jera fans serta menuntut tanggung jawab klub atas pelecehan yang dilakukan, tetap saja kubu Sydney FC, khususnya fans tidak puas. Sebagian besar  menuntut agar rival sekota mereka dijatuhi hukuman pengurangan poin.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya