Enrique: Stres Tinggi dan Keputusannya Mundur dari Barcelona

Era Luis Enrique bersama Barcelona bakal segera berakhir.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Mar 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 17:15 WIB
Enrique
Luis Enrique meninggalkan Barcelona akhir musim ini. (REUTERS/Albert Gea)

Liputan6.com, Barcelona - Era Luis Enrique bersama Barcelona bakal segera berakhir. Pelatih asal Spanyol itu memutuskan untuk pergi dari Camp Nou pada akhir musim nanti.

Keputusan Enrique untuk mundur sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya selama tiga tahun di Barcelona, prestasinya tidak terlalu buruk.

Ia mampu menyumbangkan delapan gelar. Termasuk dua gelar La Liga yakni pada musim 2014/15 dan 2015/16, serta Liga Champions musim 2014/15.



Sayangnya, kinerja tersebut tak membuat Enrique betah. Ia mengaku lelah dengan tekanan yang selama ini diterimanya selama di Barcelona.

Ya sebagai klub besar, ekspektasi pada Blaugrana memang tinggi. Fans ingin Barca selalu mendapat gelar di semua kompetisi yang diikuti.



Selain itu banyaknya pemain bintang juga membuat tingkat stres Enrique bertambah. Dia harus menjaga keharmonisan di ruang ganti Barcelona.

Situasi bertambah pelik karena sang megabintang Lionel Messi belum mau memperpanjang kontraknya. Dan Enrique memutuskan pergi agar tidak terlalu stres.

"Saya butuh istirahat. Ini keputusan yang sulit sebenarnya, tetapi saya sudah pikirkan masak-masak," kata Enrique seperti dilansir Guardian.



"Saya harus jujur dan adil kepada diri sendiri. Alasan utamanya adalah saya ingin berkembang, dan itu sebabnya saya butuh istirahat," katanya menambahkan.

Musim ini Barcelona masih bertahan dalam tiga kompetisi. Enrique berharap bisa memberikan kontribusi maksimal untuk memberikan prestasi.

"Ada tiga bulan tersisa, dan Liga Champions menjadi tantangan tersulit bagi Barcelona. Dedikasi saya tentu akan total, dan semua bisa dilewati dengan bantuan seluruh pihak," ujar Enrique.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya