4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain

Ada beberapa kapten top di Serie A yang akhirnya terpaksa pindah klub.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 08:12 WIB
4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain
Ada beberapa kapten top di Serie A yang akhirnya terpaksa pindah klub.

Liputan6.com, Jakarta Ada sejumlah pemain yang menjadi kapten sebuah klub sepakbola pada akhirnya pindah atau bahkan menghabiskan kariernya di klub lain setelah bertahun-tahun berjasa. 

Di Inggris, misalnya, ada Steven Gerrard. Setelah lebih dari 17 tahun menghabiskan waktunya di Liverpool sejak muda, Gerrard akhirnya hengkang ke Major League Soccer, bergabung dengan LA Galaxy pada tahun 2015. Ia pun akhirnya pensiun setelah satu setengah tahun bermain di Amerika.

Lalu di Spanyol ada Raul Gonzales dan Iker Casillas. Dua pangeran Real Madrid ini mengalami nasib serupa. Setelah belasan tahun membela El Real, kedua terpaksa pergi karena tak lagi dibutuhkan oleh klub. Raul tercampak ke Schalke 04, dan Casillas terbuang ke FC Porto. Keduanya pergi dengan status bebas transfer.

Di Serie A, kapten dengan perjalanan karier seperti itu juga ada, meski alasannya tak selalu disebabkan karena tak lagi menjadi pilihan klub. Ada juga yang pindah karena alasan ingin mengembangkan karier atau karena ingin bermain di klub yang lebih prestisius. Liputan6.com merangkum empat di antaranya.

1. Alessandro Del Piero

4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain
Alessandro Del Piero (Ist)

1. Alessandro Del Piero 

Sebelum ban kapten Juventus melekat di lengan Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero sudah lebih dahulu merasakannya. Urusan kesetiaan, Del Piero sebenarnya tak perlu diragukan. 19 tahun dia pernah membela Nyonya Tua.

Selama masa itu, Del Piero mengemas 188 gol dan 39 assist dalam 478 pertandingan untuk Juventus.

Sayang, pada tahun 2012, manajemen Juventus memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan menjualnya ke Sydney FC. Keputusan itu pun sempat membuat para suporter (tifosi) Bianconeri geram. Mereka menilai manajemen Juventus kejam memperlakukan Del Piero yang sudah banyak berjasa.

2. Alessandro Nesta

4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain
Alessandro Nesta (Ist)

2. Alessandro Nesta

Berikutnya ada Alessandro Nesta. Pemain yang kini berusia 40 tahun itu pernah membela Lazio selama 9 tahun dan menjadi kapten Biancoceleste. Waktu itu, Nesta adalah pujaan para klub dan para suporter. Ia berperan besar membantu Lazio meraih tujuh gelar, termasuk Scudetto pada musim 1999/2000.

Namun, berbeda dengan Del Piero, Nesta hengkang karena terpaksa. Waktu itu Lazio mengalami kebangkrutan dan akhirnya terpaksa menjual Nesta ke Milan seharga 30,5 juta euro pada tahun 2002.

Pun demikian, para fans Lazio menjadi membencinya dan menganggap Nesta sebagai pengkhianat. Selanjutnya, setelah sepuluh tahun bermain untuk Milan, Nesta hijrah ke MLS, bergabung dengan Montreal Impact.

3. Fabio Cannavaro

4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain
Fabio Cannavaro (Ist)

3. Fabio Cannavaro

Di antara semua klub yang pernah dibela oleh Fabio Cannavaro, Parma adalah yang paling lama. Ia membela Parma selama tujuh tahun (1995-2002) dan pernah menjadi kapten di tim berjuluk Gialloblu tersebut.

Dengan usia yang masih belum terlalu tua, Cannavaro kemudian hengkang dan bermain untuk Inter Milan, Juventus, Real Madrid, dan Al-Ahli, masing-masing tak lebih dari tiga tahun.

Selepas pensiun, Cannavaro aktif sebagai pelatih di Asia. Sekarang, mantan kapten timnas Italia yang pernah membawa Gli Azzuri juara Piala Dunia 2006 itu menjadi pelatih di klub Liga Super Tiongkok, Tianjin Quanjian. Sejumlah pemain besar dari Eropa coba didatangkannya.

4. Gabriel Batistuta

4 Kapten di Serie A yang Akhirnya Hengkang ke Klub Lain
Gabriel Batistuta (ist)

4. Gabriel Batistuta

Meski pernah meraih Scudetto dengan AS Roma, dan sempat menjadi pemain Inter Milan, nama Batistuta tetap melekat sebagai legenda Fiorentina sampai sekarang.

Tentu saja bukan tanpa alasan. Sembilan tahun (1991-2000) Batistuta membela La Viola dan menjadi kapten pula. Selama rentang waktu itu, total Batigol mencetak 191 gol dalam 309 pertandingan. Kepindahannya ke AS Roma pada tahun 2000 cukup emosional waktu itu. Ia sampai menangis saat angkat kaki dari Firenze.

Batistuta akhirnya memang sukses merasakan gelar Scudetto bersama AS Roma pada tahun 2001. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya