Liputan6.com, Malang - Arema FC terus mempersiapkan diri jelang laga final Piala Presiden 2017 melawan Pusamania Borneo FC (PBFC). Laga ini akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, 12 Maret mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Arema Aji Santoso mengantisipasi rekor yang kurang bagus ketika timnya melawan PBFC. Dalam dua kali pertemuan di Torabika Soccer Championship 2016 lalu, tim Singo Edan kalah 1-2 di laga kandang dan bermain imbang 2-2 saat bertandang ke Samarinda.
"Kita memulai latihan hari Selasa kemarin dengan porsi yang cukup ringan, karena masih dalam masa pemulihan fisik pemain. Untuk latihan tadi kita naikkan porsinya supaya performa pemain tidak menurun," kata Aji kepada
Aji menambahkan latihan lebih banyak pada bagaimana pemain bisa memberikan umpan-umpan yang terarah pada kawannya serta eksekusi bola mati. "Hari ini kita lebih banyak berlatih crossing dan eksekusi bola mati, kita belum berbicara taktik dulu, yang tim pelatih inginkan sekarang bagaimana tim tetap bagus dalam komunikasi," ucapnya.
Pemutihan Kartu
Selain itu, dengan adanya pemutihan kartu pada babak penyisihan dan semifinal, membuat Aji lebih mudah membuat strategi baru yang bakal diterapkan di laga final nanti. "Semua kartu dapat pemutihan. Seluruh pemain berpotensi mendapat peluang untul bisa turum di final, tanpa kecuali Bagas dan Viscarra jika mereka sudah sembuh dari cederanya," pungkasnya.
Arema melaju ke final setelah menyingkirkan Semen Padang di semifinal dengan keunggulan agregat gol 5-3. Sedangkan PBFC menang atas Persib Bandung melalui adu penalti setelah agregat gol imbang 3-3.