Eks Kiper AC Milan Bicara MotoGP, Rossi, dan Mendiang Simoncelli

Abbiati, yang membela AC Milan pada periode 1998-2016, mengaku sempat berhenti menyaksikan MotoGP.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 18:40 WIB
Marco Simoncelli
Mendiang Marco Simoncelli adalah pembalap yang sangat dikagumi Christian Abbiati. (AFP/Vincenzo Pinto)

Liputan6.com, Termas de Rio Hondo - Iklim kompetisi MotoGP musim ini sudah terasa panas setelah Maverick Vinales sukses merebut kemenangan di Grand Prix Qatar, pekan lalu. Artinya, persaingan perburuan gelar juara dunia makin bertambah sengit.

MotoGP memang kerap kali memberikan hiburan yang unik buat para penggemar di setiap akhir pekannya. Tak jarang semua orang terpesona melihat kelihaian pembalap dalam menunggangi kuda besi mereka masing-masing.

Begitu pula yang dirasakan Christian Abbiati. Mantan kiper AC Milan ini mengharapkan ada lagi gebrakan yang dilakukan Valentino Rossi di musim ini.

Sejauh ini hanya ada empat pembalap yang kemungkinan bakal bertarung sengit di arena MotoGP: Vinales, Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso. Sementara Jorge Lorenzo masih belum bisa masuk dalam daftar tersebut mengingat ia masih kesulitan untuk mengenal motor Desmocedici GP17 milik Ducati.

Uniknya, dalam beberapa tahun belakangan Rossi tak pernah kehilangan tempat dalam daftar kandidat juara. Buktinya dia mampu mencetak hattrick dengan berada di posisi runner up.

"Saya berharap Rossi memiliki penampilan yang sama seperti tahun lalu di mana dia tampil sangat kompetitif," ujar kiper yang membela [AC Milan](http://www.liputan6.com/tag/ac-milan "") pada periode 1998-2016 itu seperti dikutip dari Sportfair, Senin (3/4/2017). "Saya pikir dia akan berjuang sampai akhir untuk gelar juara dunia, namun ini akan sulit karena ia memiliki lawan yang sangat baik."

Berhenti Tonton MotoGP

Christian Abbiati saat masih aktif membela AC Milan. (AFP)

Abbiati menuturkan jika dia sempat berhenti untuk melihat aksi para joki mengaspal di lintasan balap kuda besi. Ini terjadi setelah kematian Marco Simoncelli pada 23 October 2011 atau tepat saat menjalani balapan di Grand Prix Malaysia.

Dia menambahkan itu adalah kejadian yang sangat menyedihkan jika diminta untuk mengulang ingatannya pada kejadian tersebut. "Saya berhenti melihat MotoGP setelah Marco tiada. Pada hari itu saya akan ingat untuk seumur hidup," tutur Abbiati.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya