Liputan6.com, Jakarta - Klub di Indonesia yang tampil di Liga 1 banyak yang menggantungkan produktivitas gol kepada bomber asing . Tak terkecuali bomber-bomber asal Brasil yang memperkuat beberapa klub Indonesia.
Mesin gol asal Brasil biasanya bisa dijadikan andalan. Sebut saja Sriwijaya FC yang andalkan duo Brasil, Alberto Goncalves dan Hilton Moreira.
Baca Juga
Advertisement
Striker asal Brasil diyakini bakal bersaing ketat dalam perebutan gelar top scorer Liga 1. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemain dari Brasil dibekali kemampuan apik dalam menggocek bola. Tak hanya itu, mereka pun tak sekadar mengolah bola melainkan memadukannya dengan seni.
Ada sejumlah nama baru yang turut hiasi kompetisi resmi Tanah Air ini. Tak ketinggalan, beberapa striker juga berganti kostum di Liga 1 musim ini.
Berbagai indikator tersebut bikin publik Indonesia penasaran akan kualitas penyerang dari negeri Samba ini. Siapa saja mereka? Berikut kami sajikan daftarnya:
Thiago Cunha (Barito Putera)
Penyerang 31 tahun ini memang punya banyak daya tarik. Dia juga pernah bermain bersama mantan striker Inter Milan, Diego Forlan ketika memperkuat klub Indian Super League (ISL), Mumbai City FC.
Pemain yang mengawali karier dengan klub Inggris, Wigan Athletic ini memang dinantikan aksinya bersama Barito Putera. Bahkan, dia juga sudah menjalani debut dengan manis setelah mencetak gol ke gawang Mitra Kukar, Sabtu (15/4) kemarin.
Thiago sendiri bukan kali pertama menjajal klub Asia Tenggara. Pada 2012-15 lalu, dia perkuat klub Thai Premier League, Chonburi. Â
Dengan golnya ke gawang Mitra Kukar pada pembuka Liga 1, Thiago memberi impresi bisa diandalkan Barito Putera. Bahkan bukan tak mungkin dia menjadi raja gol di Liga 1 musim ini.
Advertisement
Luiz Carlos Junior (Persija Jakarta)
Luiz sebenarnya bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Pada ISC 2016 lalu, dia memperkuat Barito Putera dan sangat tajam di sana.
Penyerang kelahiran 23 April 1990 itu sukses mengemas 17 gol. Namun, jelang musim baru dia memilih hijrah ke Madura United. Namun di sana, dia melempem usai dicoba di Piala Presiden 2017 lalu.
Dia kemudian dipinjamkan ke Persija Jakarta. Sempat mandul, Luiz akhirnya berhasil pecah telur usai cetak gol ke gawang Persiba Balikpapan. Pertanyaannya, mampukah Luiz tampil apik lagi seperti saat perkuat Barito?
Marcel Sacramento (Semen Padang)
Marcel juga menjadi warna tersendiri di Tanah Air. Baru gabung di klub Indonesia musim lalu, penyerang 29 tahun itu sudah memukau.
Pada TSC 2016 lalu, dia juga membuntuti Beto soal untuk jadi top skorer. Dia berhasil mengemas 21 gol untuk Semen Padang.
Nah, Marcel kini kembali menjadi ujung tombak bagi Kabau Sirah. Dengan kedatangan beberapa penggawa anyar, tentu dia kembali diharapkan untuk bisa tokcer lagi di Liuga 1.
Apalagi, kompetitor bakal makin sulit dikalahkan karena adanya perubahan skuat dan mungkin hadirnya Marquee Player.
Advertisement
Marlon Da Silva (Persiba Balikpapan)
Marlon Da Silva kembali menebar ancaman pada musim ini. Namun kali ini dia tak lagi berseragam Mitra Kukar, melainkan Persiba Balikpapan.
Kedatangannya juga sudah beri dampak dalam dua laga di Piala Presiden, Marlon sukses mengemas dua gol. Melihat catatan itu, sebenarnya tak ada yang salah.
Sebab, saat masih membela Mitra Kukar, dia juga sukses menjadi top skorer klub dengan 16 gol di TSC 2016. Publik tentu berharap agar si pemain kembali panaskan persaingan top skor Liga 1 ini
Alberto Goncalves (Sriwijaya FC)
Tua-tua keladi, bisa dibilang demikian. Beto yang sudah berusia 35 tahun nyatanya masih saja menggila. Penampilannya di depan gawang lawan masih lincah sehingga masih dipakai klub-klub besar di Liga Indonesia.
Contohnya saja, pada TSC 2016 lalu, dia berhasil menjadi top skorer dengan 25 golnya untuk Sriwijaya FC. Beto berpeluang besar untuk mengulangi atau bahkan melebih catatan itu.
Apalagi, saat ini SFC diperkuat raja assists TSC, Nur Iskandar. Bisa diprediksi kalau NUr sengaja direkrut untuk memberikan umpan-umpan manis kepada penyerang Brasil yang satu ini. (I. Eka Setiawan)
Advertisement