Selain El Clasico, Ini 4 Rivalitas Terpanas di Sepak Bola

Real Madrid dan Barcelona akan melakoni el clasico resmi ke-233 sepanjang sejarah.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 22 Apr 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 19:00 WIB
El clasico merupakan salah satu rivalitas tersengit di sepak bola.
El clasico antara Real Madrid dan Barcelona merupakan salah satu rivalitas tersengit di sepak bola. (Reuters/Paul Hanna)

Liputan6.com, Madrid - El clasico ke-233 hadir ketika Real Madrid menjamu Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB.

Di atas kertas, el clasico nanti memengaruhi perjuangan masing-masing tim menjuarai La Liga.

Real Madrid berada di atas angin. Selain mengantongi keunggulan tiga poin atas Barcelona, pasukan Zinedine Zidane juga punya tabungan satu pertandingan.

Namun, makna laga nanti lebih dari sekedar hitung-hitungan di atas kertas. Sejarah panjang kedua klub membuat pertemuan mereka jadi salah satu rivalitas tersengit di dunia sepak bola.

Kondisi tersebut menghasilkan persaingan multidimensi. Tidak heran jika perwakilan kedua tim saling benci.

Selain el clasico, apa lagi laga panas di sepak bola? Berikut penelusuran Liputan6.com.

Superclasico

Suporter River Plate memberikan dukungan kepada timnya saat melawan Boca Juniors di Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, Maret 2016. (AFP/Juan Mabromata)

Buenos Aires tidak cukup besar untuk menampung Boca Juniors dan River Plate. Sama-sama berbasis di ibu kota Argentina, rivalitas mereka begitu terkemuka.

Saking berkesannya, menyasikan langsung Superclasico disebut sebagai salah satu dari delapan kegiatan yang harus dilakukan pecinta sepak bola sebelum meninggal, versi Esquire Januari 2016.

Meski berbasis di Buenos Aires, Boca dan River mendominasi sepak bola Argentina. La Nacion mencatat, lebih 70 persen fans di Negeri Tango mendukung kedua klub, Boca di angka 40 persen dan River sebesar 33 persen.

Old Firm

Persaingan dua tim Glasgow ini tercipta karena perbedaan agama, yang melebar ke aspek sosial dan politik. Dengan akar kuat, tidak heran jika perseteruan mereka begitu sengit.

Brendan Rodgers membantu Celtic menjuarai Liga Skotlandia untuk kali keenam secara beruntun. (Reuters/Russell Cheyne)

Rangers sempat menjadi kekuatan terdepan. Namun, kekuatan mereka terkikis akibat kondisi finansial beberapa tahun lalu. Sempat terancam bangkrut, Rangers harus memulai dari awal untuk merangkak naik ke kasta tertinggi pada sistem kompetisi sepak bola Skotlandia.

Celtic memanfaatkan keruntuhan rivalnya dengan merebut takhta enam musim terakhir.

Derby della Capitale

Duel AS Roma dan SS Lazio menghadirkan rivalitas tersengit ketimbang Derby della Madonnina (Milan) dan Derby della Mole (Turin).

Salah satu alasan mengapa Derby della Capitale begitu sengit adalah ambisi kedua klub menjadi kekuatan terdepan Italia Selatan saat menantang kekuatan tradisional dari utara. Seperti diketahui, takhta Italia lebih banyak digilir tim-tim utara seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Lazio rayakan kemenangan atas AS Roma pada semifinal Coppa Italia musim ini. (EPA/Angelo Carconi)

Perselisihan Roma dan Lazio juga hadir di luar lapangan. Pendukung kedua klub bahkan sering berkelahi dan mengincar fans nyawa rival.

North West Derby

Menghadirkan dua tim tersukses Inggris. Manchester United (MU) dan Liverpool merupakan pengoleksi titel terbanyak di negara kelahiran sepak bola modern tersebut.

Meski panas, rivalitas MU-Liverpool dianggap tidak sebesar el clasico atau superclasico. Sebab, kedua tim jarang head to head pada persaingan titel.

Ini karena periode keemasan mereka terjadi pada waktu berbeda. Liverpool perkasa di 1970-an dan 1980-an. Pada dua dekade berikutnya, giliran MU yang mendominasi.

Manchester United dan Liverpool bertanding pada North West Derby Liga Inggris musim ini. (AP Photo/Dave Thompson)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya