Samsung: AI Merevolusi Cara Pengguna Berinteraksi dengan Perangkat

Multimodal Language Models (LLMs) membuat interaksi dengan AI menjadi lebih intuitif dan efisien, serta memberikan pengalaman yang lebih personal dan diadaptasi dengan kebutuhan pengguna.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 24 Jan 2025, 15:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 15:30 WIB
Forum Home AI bertajuk 'Memahami Rumah, Memahami Anda: Merenungkan Peran Rumah di Era AI' di sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, AS. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat
Forum Home AI bertajuk 'Memahami Rumah, Memahami Anda: Merenungkan Peran Rumah di Era AI' di sela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, AS. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat... Selengkapnya

Liputan6.com, San Jose - Selain meluncurkan lini Samsung Galaxy S25 series, Samsung juga fokus pada peran transformatif AI dalam mendukung masa depan rumah pintar.

Dalam forum Home AI bertajuk “Memahami Rumah, Memahami Anda: Merenungkan Peran Rumah di Era AI” disela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, AS pada Kamis (23/1/2025), Samsung mengedepankan bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kenyamanan, konektivitas, dan kualitas hidup di dalam ruang tinggal.

Executive Vice President dari Samsung Mobile Experience Business, Patrick Chomet, menjelaskan bagaimana AI merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan perangkat.

"Dengan hadirnya Multimodal Language Models (LLMs) AI, terjadi pergeseran besar dalam user interface (UI) yang memungkinkan orang untuk melakukan tugas dengan cara yang lebih alami dan sederhana seperti melalui gerakan, suara, atau teks,” ungkap Patrick.

<p>Executive Vice President Samsung Mobile Experience Business, Patrick Chomet. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat</p>

“Pengguna tidak perlu lagi memahami perangkat, melainkan perangkat yang harus memahami niat pengguna,” ia melanjutkan.

Hal ini membuat interaksi dengan AI menjadi lebih intuitif dan efisien, serta memberikan pengalaman yang lebih personal dan diadaptasi dengan kebutuhan pengguna.

350 Juta Orang Menggunakan SmartThings

Executive Vice President and Head of SmartThings dari Samsung Electronics, Jaeyeon Jung, berbicara tentang bagaimana AI membantu menciptakan pengalaman rumah pintar yang lebih disesuaikan.

Saat ini, lebih dari 350 juta orang di dunia menggunakan SmartThings, yang memanfaatkan AI untuk memantau aktivitas pengguna dan meningkatkan kenyamanan rumah.

<p>Executive Vice President and Head of SmartThings Samsung Electronics, Jaeyeon Jung. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat</p>

Platform SmartThings telah berkembang selama 10 tahun, dan meskipun konsep rumah pintar bukan hal baru, teknologi AI adalah yang membuat rumah menjadi cerdas. Kami berfokus pada filosofi beralih dari perangkat ke pengguna di rumah,” kata Jung.

Ia optimis jumlah pengguna SmartThings akan terus berkembang dan diprediksi akan mencapai 500 juta pengguna pada 2027.

 

Interoperabilitas Perangkat: Kunci untuk Inovasi AI

President and CEO of the Connectivity Standards Alliance, Tobin Richardson. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat
President and CEO of the Connectivity Standards Alliance, Tobin Richardson. Liputan6.com/ Ratu Annisaa Suryasumirat... Selengkapnya

Salah satu tema utama forum ini adalah pentingnya interoperabilitas antara perangkat.

Dengan banyaknya merek yang ada di rumah pintar modern, pengguna membutuhkan integrasi yang mulus antar produk. Untuk itu, Samsung bekerja sama dengan Connected Standards Alliance (CSA) yang berperan besar dalam mengembangkan Matter, standar pemersatu untuk konektivitas rumah pintar.

President and CEO of the Connectivity Standards Alliance, Tobin Richardson, menekankan bahwa konektivitas yang mulus adalah dasar bagi perkembangan AI di rumah.

“Pondasi AI di rumah didasarkan pada konektivitas yang mulus, dengan AI bergantung pada interoperabilitas perangkat untuk berkembang,” ia menjelaskan.

 

Keamanan dan Privasi Data

Galaxy AI di Samsung Galaxy S25 Ultra. Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat
Galaxy AI di Samsung Galaxy S25 Ultra. Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat... Selengkapnya

Mengingat AI mengumpulkan data pribadi, privasi dan keamanan menjadi perhatian utama. Patrick juga memperkenalkan Edge AI, yang akan memproses data di perangkat untuk pengalaman yang lebih cepat dan aman dengan enkripsi end-to-end.

Di sisi lain, Carolina Milanesi selaku President and Principal Analyst at Creative Strategies dan Founder of The Heart of Tech, menyoroti pentingnya teknologi yang berfokus pada pengguna.

“Jika kita menempatkan pengguna di depan, teknologi yang lebih baik akan melayani kita dengan lebih baik,” ujarnya.

Di masa depan, Home AI menjanjikan kehidupan sehari-hari yang lebih cerdas, personal, dan aman-- sekaligus memperkaya rumah pengguna melalui teknologi cerdas yang fokus pada kebutuhan penggunanya.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya