Ini Strategi Rossi Agar Bisa Kalahkan Pesaingnya di MotoGP Austin

Rossi menilai Sirkuit Austin akan menjadi pertarungan besar menuju podium

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Apr 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2017, 14:10 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi (EPA/Roman Rios)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memprediksi perebutan juara di seri ketiga MotoGp 2017 di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, akan berlangsung ketat. Balapan rencananya digelar pada Minggu siang waktu AS, atau Senin (23/4/2017) dini hari WIB.

Rossi melihat ketatnya persaingan berdasarkan hasil kualifikasi di mana pemuncak klasemen sementara Maverick Vinales berebut posisi terdepan (pole) dengan juara dunia Marc Marquez.

Pembalap Honda itu meraih garis terdepan dengan keunggulan 0,130 detik dari Vinales. Sedangkan, Rossi di posisi ketiga diikuti Dani Pedrosa dari Honda dan pebalap muda Johann Zarco dari Monster Yamaha Tech.

Kabar terakhir menyebutkan Marquez untuk kelima kalinya berturut-turut merebut pole position di Circuit of the Americas (COTA), jelang gelaran seri ketiga MotoGP 2017. Itu setelah dia sukses mencatatkan waktu 2 menit 02.741 detik.

"Penting untuk memulai di barisan terdepan, dan saya akan berusaha tetap dekat dengan Marquez dan Vinales, tapi juga melihat ke belakang karena Zarco dan Pedrosa memiliki kecepatan yang sangat baik. Jadi saya pikir ini akan menjadi pertarungan besar menuju podium," kata Rossi dikutip dari laman MotoGP.

"Berada di barisan depan sangat penting karena ini adalah kualifikasi pertama yang sebenarnya pada musim ini, sehingga penting untuk memahami potensi kami dalam lima belas menit. Saya merasa baik dengan motor dan kami bisa memperbaiki diri," kata pembalap 38 tahun itu.

Bikin Strategi

Valentino Rossi
Bintang MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dianggap sebagai pebalap motor terhebat sepanjang masa oleh juara dunia Superbike, Jonathan Rea. (Bola.com/Twitter/MotoGP)

Sementara itu, mengomentari hasil kualifikasi Rossi mengatakan bahwa ia sebenarnya berkesempatan untuk mencatatkan waktu lebih cepat. Namun, situasi padat di lintasan balap membuatnya berada di posisi tiga, di bawah Marquez dan Vinales.

"Saya tahu jika melewati lap dengan lancar, saya bisa mendapatkan posisi bagus tapi ada banyak kepadatan dan susah membuat strategi karena tidak cukup waktu," keluh dia.

Rossi menambahkan, "Jadi saya beruntung bisa menyalip sebelum bendera, dan itu putaran terakhir itu bagus."

Sebelumnya, Rossi mengaku sangat merindukan penggunaan sayap (winglet) yang menempel pada bodi motor Yamaha YZR-M1 jelang balapan di MotoGP Austin. Hal ini tak lepas dari kondisi trek yang bergelombang, sehingga membutuhkan kesimbangan yang baik selama mengaspal di lintasan dengan 5,5 km tersebut.

Dorna Sports selaku otoritas tertinggi MotoGP menerbitkan surat keputusan mengenai peraturan tentang pelarangan penggunaan sayap pada balapan musim ini. Mereka beralasan winglet yang menempel pada bagian kuda besi sangat membahayakan keselamatan pembalap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya