Tidak Ambil Penalti, Rakitic Ikuti Perintah Presiden Barcelona

Bek Gerard Pique berencana menjadi presiden Barcelona begitu gantung sepatu.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Apr 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 19:40 WIB
Gelandang Javier Mascherano mencetak gol perdana untuk Barcelona pada laga melawan Osasuna di Camp Nou, Kamis (27/4/2017) dinihari WIB.
Gelandang Javier Mascherano rayakan gol perdana untuk Barcelona pada laga melawan Osasuna di Camp Nou, Kamis (27/4/2017) dinihari WIB. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Javier Mascherano mencetak gol pertamanya bagi Barcelona pada laga melawan Osasuna di Camp Nou, Kamis (27/4/2017) dinihari WIB. Menurut Ivan Rakitic, keberhasilan pemain Argentina itu tidak lepas dari pengaruh Gerard Pique.

Barcelona mendapat hadiah penalti ketika Denis Suarez dilanggar di area terlarang pada menit ke-67 laga tersebut.

Rakitic pun mengambil bola untuk menjalankan tugas sebagai algojo. Namun, dia kemudian mengalihkan tugas ke Mascherano. "Saya ingin mengambil penalti. Tapi Pique meminta saya membiarkan Mascherano yang melakukannya," kata pemain asal Kroasia itu, dilansir Daily Mail.

"Dia benar. Kami pemain mesti mendengar instruksi presiden. Eksekusi Mascherano juga sempurna," sambung mantan pemain Sevilla tersebut.

Tidak hanya bagi Barcelona, Mascherano juga mencatat gol pertama pada pentas liga sejak Maret 2008. Ketika itu dia menyumbang angka untuk Liverpool pada duel versus Reading.

Pada kesempatan sebelumnya, Pique mengungkapkan niat menjadi presiden Barcelona begitu gantung sepatu. Meski sempat hengkang ke Manchester United, dia berniat memimpin klub yang diperkuatnya sejak akademi.

"Saya tidak tertarik melatih. Posisi itu tidak menggairahkan. Saya merasa bisa menunjukkan peran lebih menjadi presiden Barcelona," papar Pique.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya