Klub Rusia Ini Haramkan Bermain Hari Jumat

Penonton sepi karena pertandingan digelar hari Jumat jadi alasan Anzhi.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 29 Apr 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 06:12 WIB
anzhi_makhachkala_121109afpa.jpg
Anzhi Makhachkala

Liputan6.com, Dagestan - Klub Rusia, Anzhi Makhachkala mengajukan permintaan unik kepada Federasi Sepak Bola Rusia (RFU). Anzhi meminta agar laga mereka tidak dimainkan pada hari Jumat.

Permohonan resmi sudah diajukan Anzhi kepada RFU beberapa waktu lalu. RFU sendiri tidak butuh waktu lama mengabulkan permintaan Anzhi.

Anzhi Makhachkala klub terbesar di wilayah Dagestan, Rusia. Kawasan tersebut mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

RFU sendiri merasa Anzhi punya alasan kuat meminta pertandingan mereka tidak berlangsung saat hari Jumat. Menurut manajemen klub yang pernah dibela Samuel Eto'o ini, stadion mereka sepi penonton bila Anzhi bermain saat hari Jumat.

Presiden RFU, Vitali Murko, dengan mudah menerima permintaan Anzhi tersebut. Dia menilai, Anzhi memiliki alasan kuat mengajukan permohonan itu kepada RFU.

"Saya tak melihat adanya masalah dalam menerima petisi dari Anzhi. Rusia adalah negara yang besar dan multi etnis," ujar Vitali, seperti dilansir Marca.

Sementara itu klub Terek Grozny, yang memiliki situasi serupa dengan Anzhi, yakni berada di area dengan mayoritas penduduknya muslim, tidak mengajukan permintaan sama. Tapi, Terek mendukung penuh apa yang dilakukan Anzhi.

Kebijakan RFU sendiri terkait permintaan Anzhi Makhachkala, sudah diterapkan. Ketika Anzhi menghadapi Terek Grozny, pertandingan berlangsung Sabtu (22/4/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya