Ini Cara Bobotoh agar Persib Kalahkan Sriwijaya

Bobotoh hanya mau melakukan Viking Clap jika Persib tumbangkan Sriwijaya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Apr 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 15:15 WIB
Pelatih Djadjang Nurdjaman dan pemain Persib Bandung menggelar Viking Clap usai laga melawan Arema FC, Sabtu (15/4/2017). Bobotoh mengancam tidak akan melakukan ritual itu jika Persib gagal menaklukkan Sriwijaya FC.
Pelatih Djadjang Nurdjaman dan pemain Persib Bandung menggelar Viking Clap usai laga melawan Arema FC, Sabtu (15/4/2017). Bobotoh mengancam tidak akan melakukan ritual itu jika Persib gagal menaklukkan Sriwijaya FC. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bandung - Bobotoh tidak akan menggelar ritual jika Persib Bandung gagal mengalahkan Sriwijaya FC di Stadion Bandung Gelora Lautan Api, Sabtu (29/4/2017) malam WIB.

"Mulai laga nanti, kami tidak akan melakukan Viking Clap kalau hasil akhir imbang, apalagikalah. Kami butuh kemenangan yang bisa mengangkat prestasi Persib," tegas Yana Umar, koordinator selebrasi itu di lapangan, dilansir situs resmi klub.

"Kami sengaja ingin memberi tekanan. Kami ingin pemain tahu kami tidak suka hasil imbang. Kami ingin menang dan menang," sambungnya.

Viking Clap merupakan tradisi baru bagi pemain Maung Bandung dan bobotoh setelah pertandingan usai.

Tepuk tangan bersamaan ini merupakan bentuk penghormatan dan dukungan, sekaligus ucapan kebanggaan bobotoh setelah tim beraksi. Itu juga dilakukan agar tim tetap semangat di partai selanjutnya.

Seremoni tersebut terjadi ketika Persib menghadapi Arema FC dan PS TNI pada awal Liga 1 musim ini. Di dua partai tersebut, pasukan Djadjang Nurdjaman hanya meraih hasil imbang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya