Trofi DFB Pokal, Pertanda Baik Borussia Dortmund

Borussia Dortmund kembali memenangi DFB Pokal setelah terakhir meraihnya pada 2012.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 28 Mei 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 13:10 WIB
Aubameyang Antar Dormund Raih Gelar DFB Pokal
Para pemain Dortmund merayakan gelar juara DFB Pokal usai mengalahkan Frankfurt pada laga final di Stadion Olympic, Berlin, Sabtu (27/5/2017). Dortmund menang 2-1 atas Frankfurt. (EPA/Friedemann Vogel)

Liputan6.com, Dortmund - Nasib buruk berkepanjangan akhirnya mampu diakhiri Borussia Dortmund dengan menjuarai DFB Pokal. Dortmund menjadi juara usai mengalahkan Eintracht Frankfurt 2-1 di final yang berlangsung Sabtu (27/5/2017).

Ini pertanda baik bagi klub berjulukan Die Borussen tersebut, setelah selalu kalah dalam tiga final DFB Pokal sebelumnya. Dua gol Dortmund dicetak Ousmane Dembele dan Pierre-Emerick Aubameyang.



Bukan tidak mungkin, torehan ini menjadi awal kebangkitan klub asal Lembah Ruhr tersebut. Di kompetisi Bundesliga musim ini, Borussia Dortmund finis di peringkat ketiga, sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Terakhir kali Dortmund menjuarai DFB Pokal terjadi pada 2012, kala masih ditangani Jurgen Klopp. Sukses musim ini melengkapi kebangkitan luar biasa bagi Dortmund, yang musim tanding 2016--2017 sempat diguncang insiden penyerangan bom terhadap bus tim pada April 2017, sehingga melukai bek Marc Bartra dan mengejutkan pemain lainnya maupun ofisial klub.

"Setelah apa yang terjadi untuk mampu mengatasi rintangan-rintangan secara konsisten dan kemudian sampai kemari dan memenanginya merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi kami," ucap Pelatih Dortmund, Thomas Tuchel.

Tuchel juga perlu menjaga motivasi dan rasa lapar gelar timnya sampai asa terakhir. "Saya merasa kosong, kosong sepenuhnya sekarang," kata Tuchel, yang masa depannya masih belum jelas setelah sempat terlibat perselisihan dengan sejumlah petinggi klub Dortmund.

"Ya, tentu saja saya ingin bertahan," ujarnya, seperti dikutip Reuters. Ia menimpali, "Ini merupakan bagian sulit dari suatu pekerjaan. Ini bukan permainan terbaik kami, namun kami melakukannya," ungkapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya