Cara Mengirim Lamaran Lewat WA yang Efektif dan Profesional

Pelajari cara mengirim lamaran lewat WA yang efektif dan profesional. Tingkatkan peluang diterima kerja dengan tips melamar via WhatsApp yang tepat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 20 Mar 2025, 07:50 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 07:50 WIB
cara mengirim lamaran lewat wa
cara mengirim lamaran lewat wa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp (WA) semakin umum dilakukan. Metode ini menawarkan kemudahan dan kecepatan bagi pencari kerja maupun perusahaan. Namun, ada etika dan strategi khusus yang perlu diperhatikan agar lamaran via WA terlihat profesional dan meningkatkan peluang diterima.

Mengirim lamaran kerja lewat WhatsApp menjadi cara yang praktis dan cepat di era digital. Sebelum mengirim lamaran, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen penting seperti surat lamaran, CV (curriculum vitae), dan dokumen pendukung lainnya dalam format PDF agar terlihat rapi dan profesional.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara mengirim lamaran lewat WA yang efektif, mulai dari persiapan hingga tindak lanjut.

Promosi 1

Persiapan Sebelum Mengirim Lamaran via WA

Sebelum mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang. Persiapan yang baik akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan. Berikut ini adalah langkah-langkah persiapan yang sebaiknya dilakukan:

1. Riset Mendalam tentang Perusahaan

Lakukan penelitian menyeluruh tentang perusahaan yang Anda minati. Pelajari visi, misi, nilai-nilai, dan budaya kerja perusahaan tersebut. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan lamaran dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan. Anda dapat memanfaatkan situs web resmi perusahaan, media sosial mereka, serta artikel-artikel terkait di internet untuk mendapatkan informasi yang komprehensif.

2. Pahami Deskripsi Pekerjaan dengan Seksama

Baca dan pahami dengan teliti deskripsi pekerjaan yang ditawarkan. Identifikasi kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Hal ini akan membantu Anda menyusun lamaran yang relevan dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

3. Persiapkan Dokumen Lamaran

Siapkan semua dokumen yang diperlukan dalam format digital yang mudah dibaca. Dokumen-dokumen ini biasanya meliputi:

  • Curriculum Vitae (CV) terbaru
  • Surat lamaran kerja
  • Ijazah dan transkrip nilai
  • Sertifikat keterampilan atau prestasi
  • Portofolio (jika relevan dengan posisi yang dilamar)

Pastikan semua dokumen tersebut dalam format PDF untuk menjaga konsistensi tampilan di berbagai perangkat. Beri nama file yang jelas dan profesional, misalnya "CV_NamaAnda_PosisiYangDilamar.pdf".

4. Optimasi Profil WhatsApp

Sebelum mengirim lamaran, pastikan profil WhatsApp Anda sudah dioptimalkan untuk keperluan profesional:

  • Gunakan foto profil yang formal dan profesional
  • Atur nama profil dengan nama lengkap Anda
  • Sesuaikan status WhatsApp Anda agar terlihat profesional atau kosongkan jika ragu

5. Verifikasi Nomor WhatsApp Perusahaan

Pastikan Anda memiliki nomor WhatsApp yang benar dan resmi dari perusahaan. Verifikasi nomor tersebut melalui situs web resmi perusahaan atau hubungi mereka melalui saluran resmi untuk memastikan keabsahan nomor tersebut. Hal ini penting untuk menghindari penipuan atau kesalahan pengiriman lamaran.

Dengan melakukan persiapan yang matang, Anda akan lebih siap dan percaya diri saat mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp. Persiapan yang baik juga menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Anda kepada calon pemberi kerja.

Etika Mengirim Lamaran Lewat WA

Meskipun WhatsApp adalah platform komunikasi yang cenderung informal, ketika digunakan untuk keperluan profesional seperti mengirim lamaran kerja, penting untuk tetap menjaga etika dan kesopanan. Berikut adalah beberapa etika penting yang perlu diperhatikan saat mengirim lamaran lewat WA:

1. Gunakan Bahasa Formal dan Sopan

Meskipun berkomunikasi melalui WhatsApp, tetap gunakan bahasa yang formal dan sopan seperti yang Anda gunakan dalam surat lamaran konvensional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau emoji yang berlebihan. Pilih kata-kata dengan hati-hati dan gunakan tata bahasa yang benar untuk menciptakan kesan profesional.

2. Perhatikan Waktu Pengiriman

Kirim lamaran Anda pada jam kerja yang wajar, biasanya antara pukul 08.00 hingga 17.00 pada hari kerja. Hindari mengirim pesan di malam hari, akhir pekan, atau hari libur nasional, kecuali jika ada instruksi khusus dari perusahaan. Mengirim pesan pada waktu yang tepat menunjukkan bahwa Anda menghormati waktu pribadi penerima dan memahami etika profesional.

3. Mulai dengan Salam dan Perkenalan

Awali pesan Anda dengan salam yang sopan dan perkenalan singkat. Misalnya: "Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui]. Perkenalkan, saya [Nama Anda], bermaksud untuk mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]."

4. Jelaskan Tujuan dengan Singkat dan Jelas

Setelah perkenalan, jelaskan dengan singkat dan jelas tujuan Anda menghubungi mereka. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Ini membantu penerima pesan untuk segera memahami konteks komunikasi Anda.

5. Hormati Privasi Penerima

Jangan mengirim pesan berulang kali atau melakukan spam jika tidak mendapat balasan segera. Berikan waktu yang wajar (biasanya 3-5 hari kerja) sebelum melakukan follow-up. Ketika melakukan follow-up, lakukan dengan sopan dan tidak memaksa.

6. Jaga Profesionalisme dalam Setiap Interaksi

Setiap interaksi, baik itu balasan terhadap pertanyaan atau permintaan informasi tambahan, harus tetap profesional. Respon dengan cepat dan sopan, dan selalu ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan.

7. Perhatikan Format dan Ukuran File

Pastikan file yang Anda kirim dalam format yang umum digunakan (seperti PDF) dan memiliki ukuran yang wajar (biasanya tidak lebih dari 5MB per file). Jika file terlalu besar, pertimbangkan untuk mengompresnya atau mengirimkannya melalui link cloud storage.

8. Hindari Penggunaan Fitur Broadcast

Jangan menggunakan fitur broadcast WhatsApp untuk mengirim lamaran ke banyak perusahaan sekaligus. Setiap lamaran harus dipersonalisasi dan dikirim secara individual untuk menunjukkan keseriusan Anda terhadap posisi yang dilamar.

9. Jaga Kerahasiaan Informasi

Jangan membagikan informasi pribadi yang sensitif melalui WhatsApp kecuali diminta secara spesifik oleh perusahaan. Jika diminta, pastikan keamanan informasi tersebut terjamin.

10. Ucapkan Terima Kasih di Akhir Pesan

Akhiri pesan Anda dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan. Ini menunjukkan apresiasi dan kesopanan Anda.

Dengan mematuhi etika-etika ini, Anda menunjukkan profesionalisme dan keseriusan dalam melamar pekerjaan, meskipun melalui platform yang lebih informal seperti WhatsApp. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tanggapan positif dari perusahaan.

Langkah-Langkah Mengirim Lamaran via WA

Setelah melakukan persiapan dan memahami etika yang diperlukan, berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp:

1. Buka Aplikasi WhatsApp

Pastikan Anda menggunakan aplikasi WhatsApp yang resmi dan terbaru. Ini penting untuk keamanan dan fungsionalitas yang optimal.

2. Pilih Kontak HRD atau Perusahaan

Cari dan pilih kontak HRD atau perusahaan yang telah Anda verifikasi sebelumnya. Pastikan Anda memilih kontak yang benar untuk menghindari kesalahan pengiriman.

3. Mulai Chat Baru

Buka chat baru dengan kontak tersebut. Jangan langsung mengirim dokumen atau pesan panjang. Mulailah dengan salam dan perkenalan singkat.

4. Tulis Pesan Pembuka

Tulis pesan pembuka yang profesional dan informatif. Contoh:

"Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui],

Perkenalkan, saya [Nama Anda], bermaksud untuk mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang saya temukan melalui [Sumber Informasi Lowongan]. Saya sangat tertarik dengan peluang ini dan percaya bahwa kualifikasi saya sesuai dengan kebutuhan posisi tersebut.

Apakah saya diizinkan untuk mengirimkan CV dan dokumen pendukung lainnya melalui WhatsApp ini?"

5. Tunggu Respons

Setelah mengirim pesan pembuka, tunggu respons dari pihak perusahaan. Mereka mungkin akan memberi instruksi lebih lanjut atau mengizinkan Anda untuk langsung mengirim dokumen.

6. Kirim Dokumen Lamaran

Setelah mendapat izin atau instruksi, kirimkan dokumen lamaran Anda. Biasanya ini mencakup:

  • CV (Curriculum Vitae)
  • Surat lamaran
  • Ijazah dan transkrip nilai (jika diminta)
  • Portofolio atau contoh pekerjaan (jika relevan)

Pastikan untuk mengirim file dalam format PDF dan beri nama file yang jelas, misalnya "CV_NamaAnda_PosisiYangDilamar.pdf".

7. Tambahkan Pesan Penutup

Setelah mengirim dokumen, tambahkan pesan penutup singkat. Contoh:

"Terima kasih atas kesempatan ini. Saya telah melampirkan CV dan dokumen pendukung sebagaimana diminta. Saya sangat berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi untuk [Nama Perusahaan]. Saya menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu.

Hormat saya,[Nama Anda]"

8. Periksa Kembali Sebelum Mengirim

Sebelum menekan tombol kirim, periksa kembali pesan dan dokumen Anda. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, semua dokumen telah terlampir dengan benar, dan pesan Anda sopan serta profesional.

9. Kirim Pesan

Setelah yakin semua sudah benar, kirim pesan Anda.

10. Konfirmasi Penerimaan

Jika dalam beberapa jam atau satu hari kerja Anda belum menerima konfirmasi penerimaan, Anda dapat mengirim pesan singkat untuk memastikan bahwa lamaran Anda telah diterima. Contoh:

"Selamat siang, Bapak/Ibu. Mohon maaf mengganggu, saya ingin mengkonfirmasi apakah lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirim kemarin telah diterima dengan baik. Terima kasih atas perhatiannya."

11. Arsipkan Percakapan

Simpan atau arsipkan percakapan ini untuk referensi di masa mendatang. Ini akan membantu Anda melacak lamaran yang telah dikirim dan memudahkan follow-up jika diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa proses pengiriman lamaran kerja melalui WhatsApp berjalan lancar dan profesional. Ingatlah untuk selalu menjaga kesopanan dan profesionalisme dalam setiap interaksi, karena ini dapat menjadi faktor penting dalam penilaian perusahaan terhadap Anda sebagai calon karyawan.

Contoh Pesan Lamaran Kerja Lewat WA

Berikut ini adalah beberapa contoh pesan lamaran kerja yang dapat Anda adaptasi saat mengirim lamaran melalui WhatsApp. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pesan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

Contoh 1: Lamaran untuk Posisi Entry Level

"Selamat pagi, Bapak/Ibu HRD PT Maju Bersama,

Perkenalkan, saya Andi Pratama, lulusan baru S1 Teknik Informatika dari Universitas Negeri Jakarta. Saya tertarik untuk melamar posisi Junior Web Developer yang diiklankan di website perusahaan Anda pada tanggal 15 Juli 2023.

Selama kuliah, saya telah mengerjakan beberapa proyek pengembangan website dan memiliki keahlian dalam HTML, CSS, JavaScript, dan PHP. Saya yakin bahwa keterampilan dan semangat belajar saya akan menjadi aset berharga bagi tim Anda.

Bolehkah saya mengirimkan CV dan portofolio saya melalui WhatsApp ini? Saya sangat berharap dapat berkesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi untuk PT Maju Bersama.

Terima kasih atas perhatian dan waktunya.

Hormat saya,Andi Pratama"

Contoh 2: Lamaran untuk Posisi Senior

"Selamat siang, Ibu Sarah (HRD Manager),

Saya Dewi Lestari, seorang Marketing Manager dengan pengalaman lebih dari 8 tahun di industri e-commerce. Saya menulis untuk mengajukan lamaran untuk posisi Senior Marketing Manager di PT Global Inovasi, yang saya temukan melalui LinkedIn kemarin.

Selama karir saya, saya telah berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 30% melalui strategi pemasaran digital yang inovatif dan kampanye yang terfokus pada pelanggan. Saya percaya bahwa pengalaman dan keahlian saya sangat sesuai dengan kebutuhan PT Global Inovasi dalam mengembangkan pasar Asia Tenggara.

Apakah saya diizinkan untuk mengirimkan CV dan portfolio kampanye pemasaran saya melalui WhatsApp? Saya sangat antusias untuk dapat mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesan tim marketing Anda.

Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya menantikan respons positif dari Ibu.

Salam hormat,Dewi Lestari"

Contoh 3: Lamaran untuk Magang

"Selamat pagi, Bapak/Ibu HRD PT Kreatif Media,

Perkenalkan, nama saya Rizki Fadillah, mahasiswa semester 6 jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Multimedia Nusantara. Saya tertarik untuk mengajukan lamaran magang sebagai Graphic Designer Intern di PT Kreatif Media untuk periode Juli-Desember 2023.

Saya memiliki keahlian dalam menggunakan Adobe Creative Suite dan telah mengerjakan beberapa proyek desain untuk organisasi kampus. Saya yakin bahwa semangat belajar dan kreativitas saya akan membawa perspektif baru yang berharga bagi tim desain Anda.

Apakah saya diperbolehkan untuk mengirimkan CV dan portofolio desain saya melalui WhatsApp ini? Saya sangat berharap dapat berkesempatan untuk belajar dan berkontribusi di PT Kreatif Media.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik selanjutnya.

Hormat saya,Rizki Fadillah"

Contoh 4: Follow-up Setelah Mengirim Lamaran

"Selamat siang, Bapak Ahmad,

Saya Siti Nurhaliza yang mengirimkan lamaran untuk posisi Content Writer pada hari Senin, 10 Juli 2023. Saya ingin mengkonfirmasi apakah lamaran saya telah diterima dengan baik.

Saya masih sangat tertarik dengan posisi ini dan ingin menanyakan apakah ada informasi tambahan yang diperlukan dari saya untuk mendukung aplikasi saya.

Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak. Saya menantikan kabar selanjutnya.

Hormat saya,Siti Nurhaliza"

Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pesan Anda dengan konteks spesifik perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Gunakan bahasa yang profesional, sopan, dan tunjukkan antusiasme Anda terhadap peluang yang ditawarkan. Pastikan juga untuk memeriksa kembali pesan Anda sebelum mengirim untuk menghindari kesalahan ketik atau gramatikal.

Tips Tambahan Melamar Kerja via WA

Selain mengikuti langkah-langkah dasar dan contoh pesan yang telah dibahas sebelumnya, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat meningkatkan efektivitas lamaran kerja Anda melalui WhatsApp:

1. Personalisasi Pesan Anda

Hindari menggunakan pesan generik yang sama untuk setiap lamaran. Sesuaikan pesan Anda dengan perusahaan dan posisi spesifik yang Anda lamar. Sebutkan nama perusahaan, posisi yang dilamar, dan jika memungkinkan, nama HRD atau recruiter yang Anda tuju. Ini menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada posisi tersebut.

2. Gunakan Fitur Formatting WhatsApp

WhatsApp memiliki beberapa fitur formatting sederhana yang dapat membuat pesan Anda lebih mudah dibaca:

  • Gunakan *teks* untuk membuat teks tebal
  • Gunakan _teks_ untuk membuat teks miring
  • Gunakan ~teks~ untuk membuat teks tercoret

Namun, gunakan fitur ini dengan bijak dan tidak berlebihan.

3. Siapkan Respons Cepat

Persiapkan beberapa respons cepat untuk pertanyaan umum yang mungkin diajukan oleh recruiter. Ini akan membantu Anda merespons dengan cepat dan profesional jika terjadi percakapan lanjutan.

4. Gunakan Fitur Status WhatsApp dengan Bijak

Selama proses melamar kerja, pastikan status WhatsApp Anda profesional atau kosongkan jika ragu. Hindari menggunakan status yang bersifat pribadi atau kontroversial yang mungkin memberi kesan negatif kepada recruiter.

5. Perhatikan Waktu Pengiriman dan Respons

Kirim lamaran pada jam kerja dan hari kerja. Jika Anda mendapat balasan, usahakan untuk merespons dalam waktu 24 jam. Kecepatan respons Anda dapat menunjukkan antusiasme dan profesionalisme.

6. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas

Mengingat karakteristik WhatsApp sebagai platform pesan singkat, usahakan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas. Hindari paragraf yang terlalu panjang atau informasi yang tidak relevan.

Jika Anda memiliki portfolio online atau profil LinkedIn, siapkan link-nya untuk dikirimkan jika diminta. Pastikan link tersebut aktif dan mengarah ke halaman yang relevan.

8. Perhatikan Penggunaan Emoji

Meskipun WhatsApp identik dengan penggunaan emoji, sebaiknya hindari atau batasi penggunaannya dalam konteks lamaran kerja. Jika ingin menggunakan emoji, pilih yang netral dan profesional.

9. Verifikasi Pengiriman File

Setelah mengirim dokumen, pastikan file terkirim dengan baik. Anda bisa menanyakan konfirmasi penerimaan file kepada penerima.

10. Siapkan Pertanyaan yang Relevan

Jika diberi kesempatan, siapkan beberapa pertanyaan relevan tentang posisi atau perusahaan. Ini menunjukkan minat dan inisiatif Anda.

11. Jaga Privasi dan Keamanan

Berhati-hatilah dalam membagikan informasi pribadi melalui WhatsApp. Jika diminta informasi sensitif, pastikan keamanannya terjamin atau tawarkan untuk menyampaikannya melalui metode yang lebih aman.

12. Lakukan Follow-up dengan Bijak

Jika tidak ada respons setelah beberapa hari, Anda bisa melakukan follow-up. Namun, lakukan dengan sopan dan tidak terlalu agresif. Satu kali follow-up biasanya cukup.

Dengan menerapkan tips-tips tambahan ini, Anda dapat meningkatkan profesionalisme dan efektivitas lamaran kerja Anda melalui WhatsApp. Ingatlah bahwa meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih informal, dalam konteks melamar pekerjaan, tetap penting untuk menjaga sikap profesional dan etika komunikasi yang baik.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Ketika melamar pekerjaan melalui WhatsApp, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari untuk memastikan lamaran Anda tetap profesional dan efektif. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu Anda waspadai:

1. Mengirim Pesan Tanpa Perkenalan

Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung mengirim CV atau dokumen lamaran tanpa perkenalan atau konteks. Ini bisa membuat pesan Anda terlihat tidak sopan atau tidak profesional. Selalu mulai dengan salam dan perkenalan singkat.

2. Menggunakan Bahasa Informal atau Slang

Meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih santai, dalam konteks lamaran kerja, tetap gunakan bahasa formal dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan tidak baku, atau slang.

3. Mengirim Pesan di Luar Jam Kerja

Mengirim lamaran atau pesan follow-up di malam hari, akhir pekan, atau hari libur dapat mengganggu recruiter dan memberi kesan kurang profesional. Stick pada jam kerja normal untuk komunikasi terkait pekerjaan.

4. Spam atau Pengiriman Berulang

Mengirim pesan berulang kali atau melakukan spam karena tidak sabar menunggu balasan adalah kesalahan besar. Ini bisa sangat mengganggu dan menurunkan peluang Anda untuk dipertimbangkan.

5. Mengabaikan Instruksi Perusahaan

Jika perusahaan memberikan instruksi spesifik tentang cara melamar atau informasi yang harus disertakan, pastikan untuk mengikutinya dengan seksama. Mengabaikan instruksi menunjukkan ketidaktelitian dan kurangnya perhatian terhadap detail.

6. Mengirim File Berukuran Terlalu Besar

Mengirim file yang terlalu besar dapat menyulitkan penerima untuk mengunduh atau membukanya. Pastikan ukuran file Anda wajar (biasanya di bawah 5MB) atau gunakan link ke cloud storage jika file lebih besar.

7. Tidak Memeriksa Kembali Pesan Sebelum Dikirim

Kesalahan ketik, grammar yang salah, atau informasi yang tidak akurat dapat memberi kesan buruk. Selalu periksa kembali pesan Anda sebelum mengirim.

8. Menggunakan Foto Profil yang Tidak Profesional

Foto profil yang tidak profesional atau tidak sesuai dapat memberi kesan negatif. Pastikan foto profil Anda terlihat profesional dan sesuai untuk konteks pencarian kerja.

9. Menggunakan Emoji Berlebihan

Meskipun emoji bisa membuat pesan lebih ekspresif, penggunaan yang berlebihan dalam konteks lamaran kerja bisa terlihat tidak profesional. Gunakan emoji dengan sangat hati-hati, atau lebih baik hindari sama sekali.

10. Tidak Memberikan Konteks yang Jelas

Mengirim pesan tanpa menjelaskan konteks atau tujuan dapat membingungkan penerima. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas tujuan komunikasi Anda.

11. Mengabaikan Etika Komunikasi Profesional

Meskipun WhatsApp terasa lebih informal, tetap penting untuk menjaga etika komunikasi profesional. Ini termasuk menggunakan sapaan yang tepat, menghormati waktu orang lain, dan menjaga nada yang sopan.

12. Mengirim Informasi Pribadi yang Sensitif

Berhati-hatilah dalam mengirim informasi pribadi yang sensitif melalui WhatsApp. Jika diminta informasi seperti nomor KTP atau rekening bank, lebih baik tawarkan untuk menyampaikannya melalui metode yang lebih aman.

13. Tidak Melakukan Follow-up dengan Tepat

Melakukan follow-up terlalu cepat atau terlalu sering bisa mengganggu. Sebaliknya, tidak melakukan follow-up sama sekali bisa membuat Anda kehilangan kesempatan. Temukan keseimbangan yang tepat.

14. Menggunakan Nomor WhatsApp yang Tidak Aktif

Pastikan nomor WhatsApp yang Anda gunakan aktif dan sering Anda cek. Menggunakan nomor yang jarang diakses bisa membuat Anda melewatkan komunikasi penting.

15. Mengirim Pesan Terlalu Panjang

WhatsApp lebih cocok untuk pesan singkat dan to the point. Pesan yang terlalu panjang bisa sulit dibaca dan kurang efektif. Usahakan untuk menyampaikan informasi penting secara ringkas.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan profesionalisme dan efektivitas lamaran kerja Anda melalui WhatsApp. Ingatlah bahwa setiap interaksi dengan potential employer adalah kesempatan untuk membuat kesan positif, jadi manfaatkan dengan bijak.

Tindak Lanjut Setelah Mengirim Lamaran

Setelah mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp, langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut yang tepat. Tindak lanjut yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi dan tips untuk melakukan tindak lanjut yang efektif:

1. Tunggu Waktu yang Tepat

Sebelum melakukan tindak lanjut, berikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk memproses lamaran Anda. Umumnya, tunggu setidaknya satu minggu sebelum mengirim pesan follow-up, kecuali jika perusahaan telah memberikan timeline spesifik.

2. Kirim Pesan Follow-up yang Sopan

Ketika melakukan follow-up, kirim pesan yang sopan dan profesional. Ingatkan mereka tentang lamaran Anda dan ekspresikan kembali minat Anda terhadap posisi tersebut. Contoh pesan follow-up:

"Selamat pagi Bapak/Ibu [Nama HRD],

Saya [Nama Anda] yang mengirimkan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] pada tanggal [Tanggal Pengiriman]. Saya ingin mengkonfirmasi apakah lamaran saya telah diterima dan apakah ada informasi tambahan yang diperlukan.

Saya masih sangat tertarik dengan posisi ini dan berharap dapat berkesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi untuk [Nama Perusahaan].

Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda.

Hormat saya,[Nama Anda]"

3. Jangan Terlalu Agresif

Hindari mengirim pesan follow-up terlalu sering. Satu kali follow-up biasanya cukup. Jika tidak ada respons setelah follow-up pertama, tunggu setidaknya satu atau dua minggu sebelum mencoba lagi.

4. Bersiap untuk Berbagai Skenario

Siapkan diri Anda untuk berbagai kemungkinan respons:

  • Jika mendapat balasan positif, ekspresikan antusiasme Anda dan tanyakan langkah selanjutnya.
  • Jika mendapat balasan negatif, tetap bersikap profesional dan berterima kasih atas pertimbangan mereka.
  • Jika tidak mendapat balasan sama sekali, pertimbangkan untuk mencari peluang lain setelah beberapa kali follow-up.

5. Jaga Komunikasi Tetap Profesional

Dalam setiap interaksi, pastikan untuk menjaga nada yang profesional. Hindari menunjukkan frustrasi atau kekecewaan, bahkan jika proses berjalan lebih lama dari yang Anda harapkan.

6. Tawarkan Informasi Tambahan

Jika ada perkembangan baru sejak Anda mengirim lamaran (misalnya, pencapaian baru atau sertifikasi tambahan), Anda bisa menyebutkannya dalam pesan follow-up Anda.

7. Persiapkan Diri untuk Wawancara

Jika Anda mendapat undangan wawancara, respons dengan cepat dan profesional. Konfirmasikan kehadiran Anda dan tanyakan detail yang diperlukan seperti waktu, tempat, atau link jika wawancara dilakukan secara online.

8. Jaga Konsistensi Profil

Selama proses tindak lanjut, pastikan profil WhatsApp Anda tetap profesional. Jaga foto profil, status, dan informasi lainnya agar tetap sesuai dengan konteks pencarian kerja.

9. Dokumentasikan Komunikasi

Catat setiap komunikasi yang Anda lakukan dengan perusahaan, termasuk tanggal dan isi percakapan. Ini akan membantu Anda melacak proses lamaran dan menghindari pengulangan informasi.

10. Evaluasi dan Perbaiki

Jika lamaran Anda tidak berhasil, jangan ragu untuk meminta umpan balik. Gunakan informasi ini untuk memperbaiki strategi lamaran Anda di masa depan.

Dengan melakukan tindak lanjut yang tepat, Anda menunjukkan minat dan profesionalisme Anda kepada calon pemberi kerja. Ingatlah bahwa proses pencarian kerja membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Tetap positif dan gunakan setiap interaksi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam karir Anda.

Kelebihan Melamar Kerja Lewat WA

Melamar kerja melalui WhatsApp memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pencari kerja maupun perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari metode ini:

1. Kecepatan Komunikasi

WhatsApp memungkinkan komunikasi yang cepat dan real-time antara pelamar dan perusahaan. Pesan dapat dikirim dan diterima dengan segera, memungkinkan proses rekrutmen berjalan lebih cepat dibandingkan metode tradisional seperti email atau surat pos.

2. Kemudahan Akses

Hampir semua orang memiliki WhatsApp di smartphone mereka, membuat platform ini sangat mudah diakses. Pelamar dapat mengirim lamaran atau merespons pesan dari perusahaan kapan saja dan di mana saja.

3. Fleksibilitas Format

WhatsApp mendukung berbagai format file seperti PDF, dokumen, gambar, dan bahkan audio atau video. Ini memungkinkan pelamar untuk mengirim berbagai jenis dokumen lamaran dengan mudah.

4. Interaksi yang Lebih Personal

Komunikasi melalui WhatsApp cenderung lebih personal dibandingkan email. Ini dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pelamar dan recruiter, yang bisa bermanfaat dalam proses seleksi.

5. Efisiensi Biaya

Melamar kerja melalui WhatsApp tidak memerlukan biaya tambahan seperti biaya pos atau cetak dokumen. Ini membuat proses lamaran lebih hemat biaya bagi kedua belah pihak.

6. Kemudahan Follow-up

Fitur "read receipt" di WhatsApp memungkinkan pelamar untuk mengetahui apakah pesan mereka sudah dibaca. Ini membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan follow-up.

7. Dukungan Multimedia

WhatsApp memungkinkan pengiriman berbagai jenis media seperti foto, video, atau bahkan pesan suara. Ini bisa sangat berguna untuk posisi tertentu yang memerlukan demonstrasi keterampilan visual atau verbal.

8. Kemudahan Berbagi Informasi

Perusahaan dapat dengan mudah membagikan informasi tambahan atau update tentang proses rekrutmen melalui WhatsApp, memastikan semua pelamar mendapatkan informasi terbaru dengan cepat.

9. Integrasi dengan Kehidupan Sehari-hari

Karena WhatsApp sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang, menggunakannya untuk melamar kerja terasa lebih alami dan kurang formal, yang bisa mengurangi stres bagi beberapa pelamar.

10. Kemampuan Membentuk Grup

Untuk posisi tertentu atau program magang, perusahaan dapat membuat grup WhatsApp untuk komunikasi massal dengan para pelamar, memudahkan penyebaran informasi dan koordinasi.

11. Dukungan untuk Komunikasi Internasional

WhatsApp memudahkan komunikasi internasional tanpa biaya tambahan, yang sangat berguna untuk perusahaan global atau pelamar yang melamar pekerjaan di luar negeri.

12. Kemudahan Menyimpan Riwayat Percakapan

Semua percakapan di WhatsApp tersimpan dan mudah diakses kembali. Ini membantu baik pelamar maupun perusahaan untuk melacak dan mengingat detail penting dari komunikasi sebelumnya.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, penting untuk diingat bahwa melamar kerja melalui WhatsApp juga memiliki tantangannya sendiri, seperti menjaga profesionalisme dalam platform yang umumnya informal. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kelebihan-kelebihan ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan proses lamaran kerja yang efektif dan efisien.

Tantangan dan Solusi Melamar via WA

Meskipun melamar kerja melalui WhatsApp memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan umum beserta solusi yang dapat diterapkan:

1. Menjaga Profesionalisme

Tantangan: WhatsApp umumnya digunakan untuk komunikasi informal, sehingga ada risiko komunikasi menjadi terlalu santai.

Solusi:

- Selalu gunakan bahasa formal dan profesional dalam setiap interaksi.

- Hindari penggunaan emoji atau bahasa gaul.

- Treat setiap pesan seperti Anda menulis email profesional.

2. Keterbatasan Format

Tantangan: Meskipun WhatsApp mendukung berbagai format file, ada batasan ukuran dan terkadang format tertentu tidak terbaca dengan baik di semua perangkat.

Solusi:

- Gunakan format file yang umum seperti PDF untuk dokumen.

- Kompres file jika ukurannya terlalu besar.

- Pertimbangkan untuk mengirim link ke cloud storage untuk file yang lebih besar.

3. Privasi dan Keamanan

Tantangan: Mengirim informasi pribadi melalui WhatsApp bisa menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data.

Solusi:

- Pastikan Anda berkomunikasi dengan akun resmi perusahaan.

- Hindari mengirim informasi sangat sensitif seperti nomor KTP atau rekening bank melalui WhatsApp.

- Gunakan fitur enkripsi end-to-end WhatsApp.

4. Timing yang Tepat

Tantangan: Karena WhatsApp memungkinkan komunikasi instan, ada risiko mengirim pesan di waktu yang tidak tepat.

Solusi:

- Kirim pesan hanya pada jam kerja normal.

- Hormati waktu pribadi recruiter di luar jam kerja.

- Jika ragu, tanyakan waktu yang tepat untuk berkomunikasi.

5. Overload Informasi

Tantangan: Kemudahan mengirim pesan bisa menyebabkan overload informasi atau komunikasi yang berlebihan.

Solusi:

- Batasi komunikasi pada hal-hal yang penting dan relevan.

- Tunggu respons sebelum mengirim pesan lanjutan.

- Gabungkan beberapa poin dalam satu pesan daripada mengirim banyak pesan pendek.

6. Kesalahpahaman Komunikasi

Tantangan: Tanpa intonasi suara atau bahasa tubuh, pesan teks bisa disalahartikan.

Solusi:

- Tulis pesan dengan jelas dan hindari ambiguitas.

- Jika ada hal kompleks yang perlu dibahas, tawarkan untuk melakukan panggilan telepon atau video call.

- Gunakan tanda baca dengan tepat untuk memperjelas maksud.

7. Ekspektasi Respons Cepat

Tantangan: WhatsApp bisa menciptakan ekspektasi untuk respons instan, yang tidak selalu mungkin dalam konteks profesional.

Solusi:

- Bersabarlah dan berikan waktu yang wajar untuk respons.

- Jangan mengirim pesan berulang kali jika tidak mendapat balasan segera.

- Tetapkan ekspektasi yang realistis tentang waktu respons.

8. Keterbatasan Dalam Menampilkan Portofolio

Tantangan: Beberapa pekerjaan mungkin memerlukan presentasi portofolio yang lebih kompleks.

Solusi:

- Kirim link ke portofolio online atau website pribadi.

- Tawarkan untuk mengirim portofolio lengkap melalui email jika diperlukan.

- Pilih beberapa contoh terbaik yang bisa dikirim melalui WhatsApp.

9. Kesulitan Melacak Aplikasi

Tantangan: Bagi perusahaan, mengelola banyak aplikasi melalui WhatsApp bisa menjadi rumit.

Solusi:

- Gunakan sistem penomoran atau pengkodean untuk setiap aplikasi.

- Simpan percakapan penting dan buat catatan terpisah.

- Pertimbangkan menggunakan WhatsApp Business untuk fitur organisasi yang lebih baik.

10. Keterbatasan Dalam Wawancara

Tantangan: Wawancara mendalam mungkin sulit dilakukan hanya melalui chat WhatsApp.

Solusi:

- Gunakan fitur video call WhatsApp untuk wawancara jarak jauh.

- Tawarkan untuk melakukan wawancara melalui platform lain yang lebih sesuai.

- Gunakan chat hanya untuk wawancara awal atau screening.

Dengan memahami tantangan ini dan menerapkan solusi yang tepat, baik pelamar maupun perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari melamar kerja melalui WhatsApp sambil meminimalkan potensi masalah yang mungkin timbul.

FAQ Seputar Melamar Kerja Lewat WA

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar melamar kerja lewat WhatsApp beserta jawabannya:

1. Apakah sopan melamar kerja melalui WhatsApp?

Ya, melamar kerja melalui WhatsApp bisa menjadi cara yang sopan dan efektif, asalkan perusahaan telah menyediakan opsi ini atau Anda telah mendapat izin untuk mengirim lamaran melalui WhatsApp. Pastikan untuk tetap menjaga profesionalisme dan mengikuti etika komunikasi bisnis.

2. Bagaimana cara memulai percakapan saat melamar kerja lewat WA?

Mulailah dengan salam formal, perkenalkan diri Anda, dan jelaskan tujuan Anda menghubungi mereka. Contoh: "Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui]. Perkenalkan, saya [Nama Anda]. Saya ingin mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] yang diiklankan di [Sumber Informasi]."

3. Kapan waktu yang tepat untuk mengirim lamaran via WhatsApp?

Waktu terbaik untuk mengirim lamaran adalah selama jam kerja normal, biasanya antara pukul 09.00 hingga 17.00 pada hari kerja. Hindari mengirim pesan di malam hari, akhir pekan, atau hari libur nasional.

4. Apakah perlu mengirim CV langsung melalui WhatsApp?

Tergantung pada instruksi yang diberikan oleh perusahaan. Jika diminta, Anda bisa mengirim CV dalam format PDF. Namun, jika tidak ada instruksi spesifik, lebih baik tanyakan terlebih dahulu apakah Anda diizinkan untuk mengirim CV melalui WhatsApp.

5. Bagaimana cara melakukan follow-up lamaran yang dikirim via WhatsApp?

Tunggu setidaknya satu minggu sebelum melakukan follow-up. Kirim pesan sopan yang mengingatkan tentang lamaran Anda dan tanyakan tentang status atau tahapan selanjutnya dari proses rekrutmen.

6. Apakah boleh menggunakan emoji dalam pesan lamaran kerja di WhatsApp?

Sebaiknya hindari penggunaan emoji dalam komunikasi profesional seperti lamaran kerja. Emoji bisa memberi kesan terlalu informal dan kurang profesional.

7. Bagaimana jika saya tidak mendapat balasan setelah mengirim lamaran via WhatsApp?

Jika tidak ada balasan setelah satu atau dua minggu, Anda bisa mengirim satu pesan follow-up. Jika masih tidak ada respons, mungkin lebih baik untuk mencari peluang lain dan melanjutkan pencarian kerja Anda.

8. Apakah perlu mengubah foto profil WhatsApp saat melamar kerja?

Jika foto profil Anda saat ini tidak profesional, sebaiknya ganti dengan foto yang lebih formal. Gunakan foto close-up wajah Anda dengan latar belakang netral dan pakaian yang rapi.

9. Bagaimana cara mengirim dokumen lamaran yang ukurannya besar melalui WhatsApp?

Jika ukuran file terlalu besar, Anda bisa mengompresnya atau mengirimkan link ke cloud storage seperti Google Drive atau Dropbox. Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum mengirim link eksternal.

10. Apakah boleh menelepon atau video call HRD melalui WhatsApp untuk follow-up lamaran?

Sebaiknya jangan menelepon atau video call tanpa izin terlebih dahulu. Selalu mulai dengan pesan teks dan minta izin jika Anda ingin melakukan panggilan suara atau video.

11. Bagaimana cara memastikan keamanan data pribadi saat melamar kerja via WhatsApp?

Pastikan Anda berkomunikasi dengan akun resmi perusahaan. Hindari mengirim informasi sangat sensitif seperti nomor KTP atau rekening bank melalui WhatsApp. Jika diminta, tawarkan untuk menyampaikan informasi tersebut melalui metode yang lebih aman.

12. Apakah perlu menyimpan riwayat chat lamaran kerja di WhatsApp?

Ya, sebaiknya simpan riwayat chat untuk referensi di masa depan. Ini bisa membantu Anda melacak detail penting dan mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen.

13. Bagaimana cara menangani penolakan lamaran melalui WhatsApp?

Jika lamaran Anda ditolak, tetap bersikap profesional. Ucapkan terima kasih atas pertimbangan mereka dan minta umpan balik jika memungkinkan. Ini bisa membantu Anda meningkatkan peluang di kesempatan berikutnya.

14. Apakah boleh mengirim lamaran ke beberapa perusahaan sekaligus melalui WhatsApp?

Boleh, tapi pastikan untuk mempersonalisasi setiap lamaran. Jangan menggunakan fitur broadcast atau mengirim pesan yang sama ke banyak perusahaan sekaligus, karena ini bisa terlihat tidak profesional.

15. Bagaimana cara menunjukkan antusiasme dalam lamaran kerja melalui WhatsApp tanpa terkesan berlebihan?

Tunjukkan antusiasme Anda dengan menyebutkan alasan spesifik mengapa Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut. Gunakan bahasa yang positif tapi tetap profesional. Hindari penggunaan tanda seru berlebihan atau kata-kata yang terlalu emosional.

Dengan memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini, Anda akan lebih siap dan percaya diri dalam mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan pendekatan Anda dengan budaya dan ekspektasi masing-masing perusahaan.

Kesimpulan

Melamar kerja lewat WhatsApp telah menjadi tren yang semakin populer di era digital ini. Metode ini menawarkan kecepatan, kemudahan, dan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh cara melamar konvensional. Namun, seperti halnya setiap metode komunikasi profesional, ada etika dan strategi khusus yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan.

Kunci utama dalam mengirim lamaran lewat WA adalah menjaga keseimbangan antara kenyamanan platform ini dengan profesionalisme yang diharapkan dalam proses pencarian kerja. Mulai dari mempersiapkan dokumen yang tepat, menulis pesan yang jelas dan sopan, hingga melakukan follow-up yang bijaksana, setiap langkah memerlukan pertimbangan yang matang.

Penting untuk diingat bahwa meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih informal, konteks melamar kerja tetap memerlukan tingkat formalitas dan profesionalisme tertentu. Gunakan bahasa yang sopan, perhatikan waktu pengiriman pesan, dan selalu hormati privasi serta waktu penerima pesan.

Tantangan seperti menjaga keamanan data, menghindari kesalahpahaman komunikasi, dan mengelola ekspektasi respons cepat memang ada, namun dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Memanfaatkan kelebihan WhatsApp seperti kemudahan akses dan kecepatan komunikasi, sambil tetap memperhatikan etika profesional, akan membantu Anda menonjol sebagai kandidat yang serius dan kompeten.

Ingatlah bahwa melamar kerja lewat WA hanyalah salah satu tahap dalam proses pencarian kerja. Persiapkan diri Anda dengan baik untuk tahapan selanjutnya, seperti wawancara atau tes kemampuan. Gunakan setiap interaksi sebagai kesempatan untuk menunjukkan profesionalisme dan nilai yang dapat Anda bawa ke perusahaan.

Dengan memahami dan menerapkan tips serta strategi yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda akan lebih siap untuk menavigasi proses melamar kerja melalui WhatsApp dengan percaya diri dan efektif. Semoga sukses dalam pencarian kerja Anda!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya