5 Alasan Mengapa MU Akan Menyesal Tidak Beli James Rodriguez

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akhirnya kalah dalam perburuan tanda tangan James Rodriguez. Gelandang Real Madrid itu akhirnya disabet oleh Bayern Munchen, dan tampaknya Red Devils akan menyesali kondisi tersebut.

MU sepanjang bursa transfer musim panas ini kerap dikaitkan dengan James. Bahkan, klub Inggris itu kabarnya sudah setuju soal gaji dengan pemain Timnas Kolombia tersebut.

Akan tetapi, MU tidak mampu memenuhi biaya transfer sebesar 70 juta pound yang diminta Madrid. Namun, Munchen cerdik dengan melakukan negosiasi status pinjaman plus opsi pembelian untuj James.

Sayang sekali, MU tampaknya akan menyesal tak mau penuhi biaya itu dan gagal dapatkan James. Mengapa? Ada lima alasan yang melatari itu seperti dikutip dari Sportskeeda, Selasa (18/7/2017):

1. Buka Pasar Amerika Selatan Melalui Penjualan Jersey

Bagi klub seperti Manchester United (MU), tak memiliki pemain Amerika Selatan bukan jadi persoalan. Namun, mereka bisa mengembangkan pasar globalnya ke daerah paling potensial dalam sepak bola, Amerika Selatan.

Red Devils sejatinya pernah diperkuat pemain Amerika Latin, seperti Gabriel Heinze, Juan Sebastian Veron, dan Carlos Tevez, yang terakhir bisa dibilang terbesar. Ada juga Angel di Maria, tapi dia tidak memiliki musim yang baik.

Akan tetapi, James Rodriguez punya nama besar dan disematkan superstar. MU bisa memasarkannya melalui penjualan jersey yang diprediksi pasti akan membayar setengah dari biaya transfernya.

Sayangnya, itu semua tidak terjadi. Sebab, James sudah dipastikan perkuat Munchen, paling tidak untuk dua musim ke depan.

Kembalinya Wayne Rooney ke Everton telah membuka jalan bagi seorang pemain anyar untuk masuk dan bermain di belakang garis depan. Meski ada nama Henrikh Mkhitaryan, nyatanya belum teruji betul.

Mereka bisa memainkan Juan Mata di sana. Namun, semua tahu Mourinho tidak terlalu memercayainya. Akibatnya, Mourinho memaksakan seorang Fellaini berada di belakan striker.

Kedatangan James Rodriguez pasti bisa membumbui serangan Red Devils. MU sudah mencoba dengan berbagai pilihan untuk kembali kreatif seperti zaman Sir Alex Ferguson, tapi acap gagal.

Tidak ada banyak klub di sepak bola Eropa yang bisa membuang uang seperti yang dilakukan Manchester United, kecuali Real Madrid, Bayern Munchen, dan Manchester City. Belakangan AC Milan menghabiskan uang dengan jumlah yang besar, namun tersebar di sembilan pemain.

Musim lalu, MU memecahkan rekor transfer untuk kembali mengontrak Paul Pogba dari Juventus. Sementara musim ini, Red Devils berani keluarkan uang 75 juta pound untuk Romelu Lukaku dari Everton.

Namun, memainkan James Rodriguez di antara Pogba dan Lukaku adalah impian yang gagal tercapai. Real Madrid punya Luka Modric, Marco Asensio, dan Cristiano Ronaldo. Sementara Munchen memiliki Arturo Vidal, Thiago Alcantara, dan Robert Lewandowski.

Hal itu membuktikan kalau pemain bernomor 10 adalah sesuatu yang telah hilang dari MU. Sebab, sejauh ini tidak ada yang mampu memainkan peran itu. Padahal, James bisa menjadi pemain yang sangat mereka butuhkan untuk menciptakan peluang-peluang ke depan.

Apa yang dilewatkan Manchester United (MU) dan Jose Mourinho adalah kemenangan Bayern Munchen serta Carlo Ancelotti dalam perburuan James Rodriguez. Pemain asal Kolombia itu punya banyak pengalaman, terlebih merasakan tiga kali juara Liga Champions bersama Real Madrid.

Ada kabar di Jerman bahwa Rodriguez mungkin bisa mendepak Thomas Muller dari tim, yang tampil buruk musim lalu. Meski tidak konsisten sejauh ini dalam kariernya, James punya potensi yang besar.

Pengalamannya di Liga Champions akan sangat berharga bagi tim baru. Sebab, dia akan lebih bebas berkreasi tanpa beban. Kita nantikan saja dalam musim depan.

Di pasar saat ini, tidak banyak gelandang kreatif berkualitas yang tersedia. Ya, Manchester United (MU) punya uang untuk membeli siapa saja yang mereka inginkan, tapi ada satu titik di mana setiap pemain memiliki harga di atas rata-rata.

Ada nama yang telah dikaitkan dengan MU, yakni Radja Nainggolan dari AS Roma. Namun, andai berhasil, umur Nainggolan sudah tak muda, yakni 29 tahun.

Pemain asal Belgia itu memiliki musim yang cemerlang di Roma yang bermain tepat di belakang Edin Dzeko, mencetak 11 gol Serie A di 37 laga. Namun, James punya umur yang lebih muda, yakni 26 tahun dan punya masa depan panjang.

(I. Eka Setiawan)