Persib Jamu Persija, Ridwan Kamil Dituntut Jakmania

Ridwan Kamil sempat berjanji bakal mengawal dan memfasilitasi Jakmania jika Persija bermain di Kota Bandung.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 19 Jul 2017, 18:50 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 18:50 WIB
Wali Kota Bandung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

Liputan6.com, Bandung - Jakmania, sebutan pendukung PersijaJakarta menagih janji Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjelang laga kontra Persib Bandung. Pertandingan bertajuk El Clasico bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017).

Pada 2015 dan 2016 Ridwan Kamil sempat berjanji bakal mengawal dan memfasilitasi Jakmania jika Persija bermain di Kota Bandung. Itu jika bobotoh diperkenankan datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Saat itu Persib menjalani laga final Piala Presiden 2015 dan final Piala Bhayangkara 2016.

Namun orang nomor satu di Kota Bandung itu, sepertinya tidak bisa memenuhi janji tersebut. Alasannya tidak ada izin dari pihak kepolisian terkait hal tersebut.

"Saya sampaikan dalam urusan pertandingan ini untuk pertamanya ada di kepolisian kalau kata kepolisian boleh ya boleh, kalau kata kepolisian tidak boleh siapa pun tidak bisa memaksa termasuk Wali Kota ataupun Gubernur karena domain keamanan itu diputuskannya oleh kepolisian," kata Ridwan Kamil, Rabu (19/7/2017).



"Waktu ke Jakarta karena sudah ada mulai dulu dari kepolisian, bobotoh datang ke GBK, maka saya menindaklanjuti keputusan polisi itu hanya lakukan pendekatan sosial budaya kulo nuwun dan sebagainya juga dan memberikan janji nanti kalau datang ke Bandung, tentunya saya akan menjamu mereka di Pendopo," ucap Ridwan Kamil, Rabu (19/7/2017).

Ingkar Janji

Ridwan Kamil
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, bersama perwakilan Viking Persib Club di Bandung, Rabu (19/7/2017). (Bola.com/Erwin Snaz)

Meski dituduh ingkar janji, pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan jika dia tidak bisa memaksakan kehendak demi faktor keamanan.

Menurut dia, pihak kepolisian dalam analisanya menyatakan faktor keamanan tidak memungkinkan. Karena pintu pertamanya tidak dibuka oleh kepolisian, Ridwan Kamil tidak bisa menindaklanjuti.

"Jadi tidak betul jika saya dikatakan ingkar janji atau apa karena prakondisi janji itu. Kalau sudah clear pastilah sebagai Wali Kota saya akan mencari cara-cara untuk membangun suasana persahabatan agar pertandingan-pertandingan kembali normal," ucap Ridwan Kamil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya