Liputan6.com, Bandung - Skuat Timnas Indonesia untuk ajang Homeless World Cup (HWC) 2017 mempunyai cara sendiri untuk mempertahankan motivasi selama mengikuti turnamen yang digelar di Oslo, Norwegia 29 Agustus - 5 September 2017 mendatang.
Manajer Timnas Indonesia HWC, Yaya Suyarna, mengatakan selain membawa bendera merah putih para pemain Timnas membawa baju adat daerah masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia keputusan tersebut bakal memberikan semangat lebih dan mengamalkan prinsip kebhinekaan yang digagas Timnas Garuda.
"Beberapa volunteer (sukarelawan) seperti temen-temen psikolog membantu kesiapan selama karantina terutama terkait motivasi dan mental."
"Kita juga bawa bendera merah putih dan bawa unsur kebhinekaan teman-teman homeless bawa baju daerah masing-masing ada baju adat Jatim, Jabar, Jogja dan yang lain, semua diharapkan bisa menjadi kebanggaan. Jadi bukan hanya bawa negara tapi juga bawa suku dan menunjukan Indonesia itu beragam tapi tetap satu," kata dia di Bandung, Selasa (22/8/2017).
Selain itu sebelum berangkat, timnas Indonesia bakal mengunjungi beberapa panti asuhan dan panti jompo untuk pendongkrak semangat.
"Temen-temen pengen ke panti asuhan dan ke panti jompo karena latar belakang mereka (pengguna napza, hiv aids, atau masyarakat miskin / syarat mengikuti HWC) karena rindu ibunya atau keluarganya. Kita berharap apa yang dilakukan bisa memberikan hasil positif," jelas dia.
Advertisement