Liputan6.com, Misano - Marc Marquez sudah menunjukkan perjuangan keras sepanjang MotoGP 2017. Meski kerap mendapatkan perlawanan dari para rival dan hadangan berat, terbukti ia tetap mampu menjadi kandidat juara musim ini.
Bagi Marquez, persaingan pada MotoGP 2017 jauh lebih sulit dari musim lalu di mana ia hanya bersaing dengan Valentino Rossi. Di musim ini, begitu banyak pembalap yang kerap mengganggunya dalam jalur menuju juara.
Baca Juga
Ia sendiri baru bisa memuncaki klasemen usai balapan MotoGP Jerman atau seri kesembilan di musim ini. Saat itu, ia sukses menggusur pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales sekaligus menobatkannya sebagai juara paruh musim.
Namun, ia sempat kehilangan posisinya sebelum kembali merebutnya usai MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. Namun, posisinya juga belum sepenuhnya aman karena koleksi 199 poin Marquez sama dengan milik Andrea Dovizioso.
"Itu bagus untuk Marc yang merayakan kemenangan besar dan kembali memimpin klasemen bersama Dovizioso. Lima balapan terakhir akan menjadi musim yang menyenangkan. Marc menunjukkan tekad yang besar dan respons cepat dalam segala situasi," kata bos Honda, Livio Suppo, dikutip Speedweek.
Advertisement
Ya, respons cepat menjadi salah satu kunci kesuksesan Marquez pada MotoGP 2017. Salah satu buktinya adalah pada MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno. Ia mengambil keputusan cepat dengan menjadi pembalap pertama yang mengganti motor dengan ban kering.
Kontribusi Tim
Hasilnya, ia mampu merebut podium juara dengan keunggulan 12 detik atas pembalap di posisi kedua. Respons cepat pula yang mengantarkan The Baby Alien ke podium juara MotoGP San Marino. Ia cepat dalam membaca situasi hingga mampu menyalip Danilo Petrucci pada dua lap terakhir.
Tak hanya Marquez, kru yang bekerja di garasi juga memiliki andil untuk membantu para pembalapnya. Para mekanik dinilai bekerja dengan cerdas dalam menerapkan pengaturan motor dalam setiap situasi.
"Honda selalu bekerja untuk memperbaiki motor dan meminimalisir sisi negatifnya. Tujuannya selalu memiliki mesin yang kompetitif di setiap lintasan," jelas Suppo.
Advertisement