4 Striker Liga Italia Ini Cetak Brace di Pekan Keempat

Liga Italia banjir gol pada pekan keempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 10:00 WIB
Juventus, Sassuolo, Serie A
Aksi pemain Juventus, Paulo Dybala (kanan) melewati adangan pemain Sassuolo pada lanjutan Serie A di Stadio Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Italia (17/9/2017). Juventus menang 3-1. (Elisabetta Baracchi/ANSA via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 34 gol lahir di pekan keempat Liga Italia Serie A. Dari 10 pertandingan yang digelar, tidak ada satu pun yang berkesudahan tanpa gol.

Selain itu, tercatat hanya ada dua laga Liga Italia yang berakhir imbang di pekan keempat, yakni Torino melawan Sampdoria (2-2), dan Chievo versus Atalanta (1-1). Yang menarik, di pekan keempat ini, banyak striker yang memborong gol untuk timnya.

Dua di antaranya bahkan berhasil mencetak hattrick, yakni Paulo Dybala dan Dries Mertens. Dybala mengantarkan Juventus menang 3-1 atas tuan rumah Sassuolo, sedangkan Mertens membantu Napoli melibas tim promosi, Benevento dengan skor 6-0.

Selain menambah koleksi gol secara pribadi dan menuai pujian, tiga gol yang mereka ciptakan membuat masing-masing tim kokoh di puncak klasemen sementara Liga Italia.



Selain Dybala dan Mertens yang membukukan hattrick, ada empat striker yang sukses mencetak brace (dua gol). Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

 

1. Nikola Kalinic

Ac Milan, Serie A, Udinese, Nikola Kalinic
Striker AC Milan, Nikola Kalinic, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Udinese pada laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, Minggu (17/9/2017). AC Milan Menang 2-1 atas Udinese. (AP/Luca Bruno)

Nikola Kalinic membayar lunas kepercayaan pelatih Vincenzo Montella yang menurunkannya sebagai starter dalam laga melawan Udinese. Mantan striker Fiorentina itu langsung membuktikan kualitasnya dengan mencetak dua gol.

Bertanding di Stadion San Siro, itu merupakan kali pertama Kalinic dimainkan sebagai starter. Ia tampil sendirian di depan dalam skema 3-5-1-1. Striker Kroasia itu disokong Suso di belakang.

Gol pertama Kalinic lahir pada menit ke-22 lewat sepakan keras, usai memanfaatkan umpan dari Davide Calabria. Pertandingan sempat imbang 1-1 di menit 28 ketika winger Udinese, Kevin Lasagna berhasil menceploskan bola ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Namun, Kalinic kembali membuat pendukung AC Milan bersorak tiga menit kemudian. Memanfaatkan umpan sundulan dari Franck Kessie, penyerang 29 tahun itu kembali merobek gawang kiper Udinese, Simone Scuffet.

2. Ciro Immobile

Ciro Immobile
Penyerang Lazio, Ciro Immobile melakukan selebrasi usai merobek jala AC Milan, pada laga lanjutan Liga Italia Serie A 2017-2018, di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (10/9/2017). (AFP/Vincenzo Pinto)

Ciro Immobile masih melanjutkan performa gemilangnya bersama Lazio. Usai mencetak hattrick pekan lalu saat menghajar AC Milan 4-1, penyerang timnas Italia itu sukses mencetak dua gol kala bertandang ke markas Genoa. Bahkan, gol keduanya di menit 82, menjadi penentu kemenangan timnya 3-2.

Total, Immobile kini sudah mengemas 6 gol dalam 4 laga Serie A. Ia hanya kalah dari Paulo Dybala yang sudah mencetak 8 gol. Atas pencapaiannya itu, mantan striker Borussia Dortmund itu mengaku, awal musim ini merupakan yang terbaik yang pernah ia alami.

"Saya sudah bekerja keras sejak musim lalu. Saat saya tiba di Lazio (2016), saya katakan bahwa gol tidaklah sepenting kerja keras. Sekarang saya dan tim memperoleh ganjarannya dan kami tidak ingin berhenti," ujar striker 27 tahun itu.

3. Pietro Pellegri

Pietro Pellegri
Penyerang Genoa, Pietro Pellegri. (dok. Gazzetta.it)

Usia Pietro Pellegri baru 16 tahun, tapi tadi malam ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Lazio. Meski timnya kalah, Pellegri tetap mendapat sorotan tajam usai pertandingan.

Hebatnya lagi, Pellegri tidak diturunkan sebagai starter pada laga tersebut. Ia baru masuk di menit 33, menggantikan Adrian Ricardo Centurion. Dua kali ia menyamakan kedudukan, yakni di menit 57 dan 73.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan yang sudah saya miliki sejak kecil. Ini adalah malam yang penting bagi saya dan ayah saya," ucap Pellegri kepada Mediaset Premium, usai pertandingan.

Pellegrini merupakan pemain binaan akademi Genoa. Ia merupakan anak dari Marco Pellegri, teman baik pelatih Genoa, Ivan Juric. Kebetulan, ayah Pellegri diperkerjakan sebagai manajer tim musim ini. Ayahnya pun tak dapat menahan tangis saat memeluk putranya usai mencetak dua gol.

"Saya belum tamat sekolah. Tahun ini saya punya guru privat yang akan membantu saya setelah latihan pagi. Ayah saya selalu membimbing karier saya sejak saya kecil," tutur Pellegri lagi.

"Dia selalu mengantarkan saya latihan, walaupun sedang dingin dan hujan. Dialah orang yang senantiasa menjaga saya di jalur yang benar dalam sepak bola, sementara ibu saya meyakinkan saya untuk sekolah," ujar remaja yang mengidolakan Zlatan Ibrahimovic itu.

4. Edin Dzeko

AS Roma, Hellas Verona,Serie A
Aksi Edin Dzeko (kanan) menahan bola saat berduel dengan pemain Hellas Verona pada lanjutan Serie A di Olympic stadium, Roma, (16/9/2017). Roma menang 3-0. (AP/Andrew Medichini)

Pelan tapi pasti, Edin Dzeko mulai menambah pundi-pundi golnya di Serie A. Sabtu kemarin, striker Bosnia itu mencetak dua gol dan mengantarkan AS Roma menang 3-0 atas Hellas Verona.

Dzeko menciptakan gol pertamanya lewat sundulan di menit 33, memanfaatkan umpan silang dari Alessandro Florenzi. Sedangkan gol kedua lahir di menit 61, usai menerima assist dari Aleksandar Kolarov.

Kepada media, Dzeko mengaku dirinya bisa saja mencetak lebih dari dua gol.

"Itu penting untuk menang malam ini. Kami bisa saja mencetak lebih dari dua gol, dan itu termasuk saya. Tapi yang terpenting kami akhirnya menang. Kami harus terus bermain seperti ini dan menjadi lebih kuat," ujar mantan striker Manchester City itu kepada Mediaset Premium.

Dengan tambahan dua gol ini, top skorer Serie A musim lalu itu kini sudah mengoleksi 3 gol dalam 4 laga. Sebelum ini, saat bermain imbang melawan Atletico Madrid di Liga Champions hari Rabu lalu, ia sempat merasa terisolasi oleh taktik yang diterapkan oleh pelatih Eusebio Di Francesco.

"Saya bukannya mengkritik sepak bola kami. Hanya saja kami perlu lebih fokus. Kami bahkan di Roma pun kami tak bisa menang. Seandainya kami lebih fokus, kami akan lebih baik," tandas penyerang 30 tahun itu. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya