PSSI Beberkan Alasan Sanksi bagi Persib Terkait 'Save Rohingya'

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi terhadap Persib berupa denda sebesar Rp 50 juta.

oleh Risa Kosasih diperbarui 18 Sep 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 16:30 WIB
PSSI
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (tengah) buka suara soal sanksi Persib. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria membeberkan dasar hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin kepada Persib Bandung. Sanksi denda sebesar Rp 50 juta diberikan lantaran aksi koreografi Save Rohingya yang dilakukan bobotoh Persib dalam laga kontra Semen Padang pada 9 September 2017 dianggap terlalu politis.

Dalam siaran pers PSSI, Senin (18/9/2017), Tisha mengatakan, tindakan fans Persib di Stadion Si Jalak Harupat kala itu mengandung unsur politik. Dia menilai, bobotoh tidak dapat bereaksi terhadap nasib etnis Rohingya di Myanmar dalam perhelatan sepak bola.

"Terdapat nilai politis yang sangat masif dari perdebatan mengenai etnis Rohingya, baik secara internasional maupun nasional di Indonesia," tulis Tisha dalam laman resmi PSSI.

Wanita jebolan FIFA Master tersebut mengakui, FIFA memang tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai unsur yang dianggap bersifat politis tersebut. Namun menurutnya, PSSI belajar dari sejumlah kasus yang terjadi di beberapa negara.

Pada November 2016, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap beberapa federasi anggotanya di Inggris Raya karena menggunakan atribut bunga poppies pada seragam pemain pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Padahal bunga ini merupakan simbol penghormatan korban dan veteran perang.

 

Sepakat Netral

PSSI
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (kanan) nonton bareng laga Timnas U-19 melawan Brunei pada fase grup Piala AFF U-18 jelang pelepasan di Lapangan Atang Sutresna, Jakarta, Rabu (13/9). Timnas U-19 unggul 8-0 atas Brunei. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain federasi sepak bola, UEFA sebagai konfederasi sepakbola di benua Eropa juga pernah menjatuhkan sanksi denda kepada Glasgow Celtic pada Agustus 2016. Celtic dihukum lantaran suporternya membawa bendera Palestina saat pertandingan resmi yang diawasi oleh FIFA.

"Dalam Statuta PSSI, segenap anggota PSSI sepakat bahwa salah satu tujuan PSSI adalah mematuhi segenap peraturan FIFA dan AFC. Untuk mencapai tujuan ini, maka disepakati pula bahwa PSSI akan bersikap netral dalam politik dan agama," kata Tisha.

"Tidak dapat dipungkiri, status etnis Rohingya saat ini sangatlah memprihatinkan. Sebagai sebuah institusi, PSSI berharap ada solusi yang damai dan konsisten dengan hak asasi manusia dan ketentuan hukum yang berlaku dari konflik di Myanmar.

Setelah putusan Komdis PSSI dijatuhkan, bobotoh Persib Bandung melakukan penggalangan dana untuk membayar sanksi. Total uang yang terkumpul selama tiga hari atau sejak Kamis 14 September 2017 hingga Sabtu (17/9/2017) sebesar Rp 70 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya