Liputan6.com, Jakarta Pagelaran Piala AFF U-18 2017 memang sudah berakhir. Namun, banyak hal positif yang tercipta dari gelaran sepak bola usia muda ini, salah satunnya adalah lahirnya para wonderkid di kawasan Asia Tenggara.
Siapa sangka pada ajang kali ini ada 121 gol yang tercipta dari fase grup sampai final? Tentu ini merupakan kabar baik bagi para negara-negara Asia Tenggara soal masa depan sepak bolanya.
Baca Juga
Apalagi, persaingan terbilang ketat. Persaingan di Grup B Piala AFF U-18 2017 sangat tak bisa diprediksi. Dalam persaingan Grup B, ada tiga tim yang sebelumnya bersaing. Selain Indonesia, ada Vietnam dan juga Myanmar.
Vietnam sebelum laga pamungkas sebenarnya diunggulkan. Hal itu lantaran mereka meraih tiga kemenangan beruntun fase grup. Indonesia juga dalam tekanan.
Tim Garuda Nusantara diharuskan menang 8 gol saat jumpa Brunei Darussalam. Hari terakhir, semuanya berubah 180 derajat.
Advertisement
Indonesia yang tak diunggulkan justru melejit keluar sebagai juara Grup B setelah berhasil menunaikan target 8 gol. Sementara Vietnam justru tercelat lantaran takluk 1-2 dari tuan rumah Myanmar. Indonesia dan Myanmar berhak lolos ke empat besar.
Dari sekian fakta di atas, ada lima wonderkid yang lahir di Piala AFF U18 2017. Siapa saja? Berikut Liputan6.com sajikan daftarnya:
Kantaphat Manpati
Kantaphat Manpati menjadi sosok yang paling disorot pada fase knock-out. Betapa tidak, kiper Thailand ini bahkan sempat bikin frustrasi penggawa Indonesia U-19.
Selain sukses lakukan 8 save pada semifinal, Manpati juga menahan tiga tembakan penalti Garuda Nusantara. Kehebatan sang kiper jelas ada latar belakangnya.
Usut punya usut, Kantaphat ternyata sempat menimba ilmu di klub Liga Inggris, Leicester City. Pemain kelahiran 30 Juli 1999 ini berlatih bersama akademi Leicester City pada 2015.
Jelas kehebatannya Manpati seperti meneruskan tradisi kiper hebat yang Kawin Thamsatchanan.
Advertisement
Egy Maulana Vikri
Egy menjadi nama yang nyaris pasti bakal jadi primadona klub-klub besar Indonesia. Penampilan hebatnya selama Piala AFF U-18 2017 bisa dijadikan alasan.
Pemain asal Medan itu sukses jadi top skorer Piala AFF U-18 2017 dengan delapan gol. Bukan cuma itu, Egy juga berhasil cetak empat assist untuk rekan-rekannya.
Aksi briliannya bisa tercemin saat Indonesia gulung 7-1 Myanmar pada perebutan juara ketiga. Egy terlibat dalam empat gol Indonesia, dengan total tembakan lima kali, dan tiga kali bikin peluang manis.
Win Naing Tun
Sejak awal turnamen, Win Naing Tun memang sudah diprediksi akan menggila. Benar saja, dia nyaris jadi top skorer turnamen dengan meraih tujuh gol.
Pada 2017 ini, Win Naing Tun juga beberapa kali cetak sensasi dengan salah satunya mengemas dua gol kala Myanmar U-19 uji coba lawan Inter MIlan U-18 dalam laga yang berakhir 2-2 itu.
Jelas ini merupakan kabar gembira buat sepak bola Myanmar. Dia bisa jadi penerus Aung Thu di skuat senior negaranya.
Advertisement
Witan Sulaiman
Witan sebenarnya memulai turnamen dengan beberapa adangan. Dia mengalami sakit demam dan harus absen dalam dua laga.
Akan tetapi, ketika turun, Witan langsung membuktikan keperkasaannya itu. Dia langsung mencetak tiga gol untuk Indonesia sepanjang turnamen.
Selain itu, Witan juga punya tipe permainan yang fleksibel. Dia bisa bermain sebagai sayap maupun di belakang striker. Dia punya tipikal seperti Irfan Bachdim dan bisa jadi penerusnya di masa depan.
Tran Van Cong
Pemain berposisi gelandang ini memang sudah sejak lama digadang-gadang menjadi angin segar buat Vietnam. Benar saja, Van Cong sukses membuktikan dirinya bersama Vietnam U-19.
Sepanjang 2017 ini dia sudah kemas empat gol. Tiga di antaranya sukses dicetak pada gelaran ini. Dia juga catatkan namanya di papan skor dalam uji coba lawan Gia Lai FC.
Van Cong tampil istimewa kala melawan Filipina. Dia bukukan dua gol kala itu lewat sontekan dan sundulan. Meski berposisi sebagai gelandang, pemain yang satu ini beberapa kali hadir jadi juru selamat timnya. Menarik menantikan masa depannya bersama Vietnam. (Indra Eka Setiawan)
Advertisement