Liputan6.com, Bangkok - Dua ujian sudah dilewati timnas Indonesia U-16 pada laga Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Setelah Kepulauan Mariana Utara, kini giliran Timor Leste yang menjadi korban keganasan mereka.
Bagi timnas Indonesia U-16, menaklukkan Timor Leste di Rajamangala Stadium, Senin (18/9/2017), tak semudah membalikkan telapak tangan. Itu karena Timor Leste menjalankan skema serangan balik yang merepotkan lini belakang timnas U-16.
Baca Juga
Terbukti, serangan balik mereka membuahkan gol di menit ke-19 lewat Paulo Domingo. Keunggulan 1-0 Timor Leste bertahan hingga babak pertama berakhir. Untungnya, babak kedua menjadi momen kebangkitan Garuda Asia.
Masuknya Sutan Diego Armando Ondriano Zico langsung mengubah permainan timnas Indonesia U-16. Ia pun mencetak hattrick di menit ke-60, ke-64, dan ke-89.
"Masih banyak beberapa kesalahan yang anak-anak lakukan di babak pertama, terutama di lini tengah lapangan. Dan itu menjadi bahan evaluasi kami nanti," tegas Fachri Husaini, pelatih timnas U-16.
Selain itu, Fachri juga menjelaskan alasan mengapa dirinya menarik Brylian Negiehta Aldama di menit ke-31. Sebagai gantinya, ia memasukkan Hamsa Lestaluhu. Meski cukup mengejutkan, strategi itu terbukti jitu.
"Brylian diganti karena performanya kurang baik untuk mengisi lini tengah kami. Ia kurang memberikan kontribusi di tengah lapangan. Seperti kita ketahui bahwa sektor tengah adalah bagian penting sebagai penyeimbang serangan dan pertahanan sebuah tim," katanya.
Advertisement
Saksikan video pilihan di bawah ini: