Kapan Malam Lailatul Qadar 2025? Panduan Lengkap Malam Mulia di Bulan Ramadhan

Prediksi Malam Lailatul Qadar 2025 beragam, jatuh di 10 malam terakhir Ramadhan, khususnya malam ganjil; keutamaannya luar biasa!

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 21 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 19:00 WIB
tata cara sholat lailatul qadar
tata cara sholat lailatul qadar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah, banyak umat Islam yang mulai bertanya-tanya, kapan malam Lailatul Qadar 2025 akan tiba. Malam yang dikenal sebagai malam seribu bulan ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. Berbagai persiapan ibadah telah dilakukan untuk menyambut malam yang penuh berkah ini, terutama pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Kapan malam Lailatul Qadar 2025 menjadi pertanyaan penting mengingat nilai keistimewaannya yang sangat besar dalam ajaran Islam. Menurut berbagai pendapat ulama, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Dengan mengetahui kapan malam Lailatul Qadar 2025 tiba, umat Islam dapat memaksimalkan ibadah pada malam tersebut untuk meraih pahala yang berlipat ganda.

Berdasarkan perhitungan kalender Islam untuk tahun 2025, kapan malam Lailatul Qadar 2025 dapat diperkirakan jatuh pada tanggal 20, 22, 24, 26, atau 28 Maret 2025 yang bertepatan dengan malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan 1446 Hijriah. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa kepastian kapan malam Lailatul Qadar 2025 merupakan rahasia Allah SWT, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada seluruh malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Jumat (21/3).

Promosi 1

Pengertian dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "lailah" yang berarti malam dan "qadar" yang memiliki dua makna penting. Pertama, qadar atau qadr berarti ketentuan Tuhan yang berkaitan dengan hidup dan mati, suka dan duka, sehat dan sakit. Inilah malam ketika Allah SWT menetapkan takdir bagi umat manusia untuk satu tahun ke depan. Kedua, qadr juga memiliki arti kemuliaan atau keagungan, sehingga Lailatul Qadar juga diartikan sebagai malam kemuliaan atau malam keagungan.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar telah diabadikan dalam Al-Qur'an pada Surah Al-Qadr ayat 1-5:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar." (QS. Al-Qadr: 1)

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

"Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?" (QS. Al-Qadr: 2)

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadr: 4)

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, malam Lailatul Qadar memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa. Pertama, malam ini adalah malam diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Kedua, beribadah pada malam Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 83 tahun 4 bulan. Ketiga, pada malam itu para malaikat dan Jibril turun ke bumi dengan izin Allah untuk berbagai urusan. Dan keempat, malam itu penuh dengan kesejahteraan dan kedamaian hingga terbitnya fajar.

Selain itu, dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4, Allah SWT berfirman:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

"Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS. Ad-Dukhan: 4)

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan bahwa segala perkara yang berhubungan dengan makhluk, hidup, mati, rejeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya ditulis pada malam Lailatul Qadar. Semuanya itu merupakan ketentuan Allah yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

 

Kapan Malam Lailatul Qadar 2025 Menurut Berbagai Pendapat Ulama

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar Credit: pexels.com/Konevi... Selengkapnya

Penentuan kapan malam Lailatul Qadar 2025 tidak bisa dipastikan secara mutlak karena waktu pastinya hanya diketahui oleh Allah SWT. Namun, berdasarkan berbagai hadits dan pendapat ulama, terdapat beberapa kemungkinan waktu terjadinya malam istimewa ini.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

"Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridha Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (HR Ahmad)

Hadits lain yang diriwayatkan dari 'Ubadah bin Shamit juga menyebutkan:

"Dalam bulan Ramadan inilah pada sepuluh malam terakhir, sesungguhnya malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29, atau pada malam terakhir dalam bulan Ramadan. Barang siapa bangun (salat) pada malam itu dengan iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Di antara tanda-tandanya adalah bahwa malam itu keadaannya terang, tenang, sunyi, tidak panas, dan tidak dingin, seolah-olah di situ ada bulan bercahaya, tidak ada bintang yang dilemparkan pada malam itu hingga pagi. Termasuk tanda-tandanya pula bahwa sesungguhnya pada pagi hari itu, matahari akan terbit, cahayanya tidak menyengat bagaikan bulan purnama. Pada hari itu, Allah mengharamkan setan keluar bersamanya." (HR Ahmad dan al-Baihaqi)

Sebagian ulama, seperti Imam Syafi'i, berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-21 dan malam ke-23 Ramadhan. Sementara Al-Ghazali memiliki pendapat yang unik dengan menyusun rumusan untuk menentukan kapan malam Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama bulan Ramadhan:

  • Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Minggu atau Rabu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
  • Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
  • Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
  • Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
  • Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Namun, mayoritas ulama lebih condong pada pendapat bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam ke-27 Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu 'Umar, dimana Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang ingin mengintai malam Lailatul Qadar hendaklah ia mengintai pada malam dua puluh tujuh." (HR Ahmad)

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah untuk tahun 2025, malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan 1446 H jatuh pada tanggal:

  • 20 Maret 2025 (Malam 21 Ramadhan 1446 H)
  • 22 Maret 2025 (Malam 23 Ramadhan 1446 H)
  • 24 Maret 2025 (Malam 25 Ramadhan 1446 H)
  • 26 Maret 2025 (Malam 27 Ramadhan 1446 H)
  • 28 Maret 2025 (Malam 29 Ramadhan 1446 H)

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penentuan kapan malam Lailatul Qadar 2025 hanyalah perkiraan dan sejatinya waktu pastinya adalah rahasia Allah SWT. Yang terpenting adalah meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Untuk membantu umat Islam dalam mengidentifikasi kapan malam Lailatul Qadar 2025 tiba, Rasulullah SAW telah memberikan beberapa petunjuk tentang tanda-tanda malam istimewa ini. Memahami tanda-tanda ini dapat membantu kita untuk lebih mengenali malam yang penuh berkah tersebut.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh 'Ubadah bin Shamit, Rasulullah SAW menjelaskan beberapa tanda malam Lailatul Qadar:

"Di antara tanda-tandanya adalah bahwa malam itu keadaannya terang, tenang, sunyi, tidak panas, dan tidak dingin, seolah-olah di situ ada bulan bercahaya, tidak ada bintang yang dilemparkan pada malam itu hingga pagi. Termasuk tanda-tandanya pula bahwa sesungguhnya pada pagi hari itu, matahari akan terbit, cahayanya tidak menyengat bagaikan bulan purnama. Pada hari itu, Allah mengharamkan setan keluar bersamanya." (HR Ahmad dan al-Baihaqi)

Berdasarkan hadits tersebut, beberapa tanda malam Lailatul Qadar antara lain:

  • Malam yang terang dan bercahaya, seolah-olah ada bulan yang menerangi.
  • Cuaca yang sejuk, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
  • Suasana yang tenang dan damai.
  • Tidak ada bintang jatuh pada malam tersebut.
  • Pada pagi harinya, matahari terbit dengan cahaya yang lemah, tidak menyilaukan, seperti bulan purnama.
  • Setan tidak dapat keluar dan mengganggu manusia pada malam itu.

Selain itu, sebagian ulama juga menyebutkan tanda-tanda lain, seperti:

  • Adanya mimpi yang baik atau mimpi melihat Lailatul Qadar, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwa beberapa sahabat Nabi bermimpi melihat Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir.
  • Perasaan tenang dan khusyuk yang luar biasa saat beribadah.
  • Doa-doa yang terasa lebih mudah dan lancar diucapkan.
  • Pohon-pohon yang seolah bersujud, sebagai bentuk penghormatan pada malam mulia ini.

Namun, perlu diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu muncul secara bersamaan dan bisa berbeda-beda pengalamannya bagi setiap individu. Yang terpenting adalah meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan dan berharap Allah memberikan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Ibnu Abbas RA juga menyampaikan bahwa pada malam Lailatul Qadar, malaikat turun ke bumi dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan melebihi jumlah kerikil di bumi:

"Sesungguhnya malaikat pada malam tersebut di bumi lebih banyak dibandingkan jumlah kerikil," (HR Ahmad, disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dinyatakan sanadnya hasan oleh Al-Bushiri dan Al-bani).

Dengan memahami tanda-tanda ini, umat Islam dapat lebih awas dan siap untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya, meski tidak ada yang bisa memastikan kapan tepatnya malam Lailatul Qadar 2025 akan tiba.

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar

Mengetahui kapan malam Lailatul Qadar 2025 tiba menjadi penting agar umat Islam dapat memaksimalkan ibadah pada malam yang penuh berkah tersebut. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar:

Mandi Sunnah pada Permulaan Malam

Sebagaimana dijelaskan dalam buku "Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah" karya Syukron Maksum, dianjurkan untuk mandi sunnah pada permulaan malam-malam yang diperkirakan sebagai malam Lailatul Qadar. Mandi sunnah ini dapat dilakukan pada malam ke-19, 21, dan 23 Ramadhan. Khusus untuk malam ke-23, dianjurkan untuk mandi dua kali, yaitu pada awal malam dan akhir malam.

Bertawasul dengan Al-Qur'an

Pada malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk membuka Al-Qur'an dan meletakkannya di tangan sambil membaca doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بكتابككَ الْمُنَزَّلَ وَمَا فِيهِ, وَفِيْهِ اسْمُكَ الْأَكْبَرُ وَاسْمَاؤُكَ الْحُسْنَى وَمَا يَخَافُ وَيُرْجَى, صَلَّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَجْعَلْنِي مِنْ عُتَقَائِكَ من النار.

"Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan bertawasul pada kitab-Mu yang diturunkan dan pada apa-apa yang ada didalamnya. Di dalamnya ada nama-Mu yang agung dan asmaul husna, dan apa yang ditakutkan dan diharapkan. Sampaikan sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Dan jadikanlah aku di antara orang yang engkau bebaskan dari api neraka."

Memperbanyak Salat Malam

Ibadah malam menjadi kunci utama ketaatan seorang hamba. Pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam yang diperkirakan sebagai malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan berbagai salat sunnah seperti tarawih, tahajud, witir, dan salat hajat. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa beribadah pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap ridho Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu," (HR. Bukhari dan Muslim).

I'tikaf

I'tikaf adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid selama beberapa waktu, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan fokus dalam beribadah. Rasulullah SAW selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk mencari malam Lailatul Qadar.

Memperbanyak Doa dan Zikir

Pada malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama meminta ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Doa dapat dilakukan pada setiap kesempatan, baik saat berdiri, duduk, ruku, maupun sujud. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Membaca dan Mengkhatamkan Al-Qur'an

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an, dan malam Lailatul Qadar adalah malam pertama kali Al-Qur'an diturunkan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk membaca dan jika memungkinkan, mengkhatamkan Al-Qur'an pada malam-malam yang diperkirakan sebagai malam Lailatul Qadar. Membaca Al-Qur'an dengan penuh penghayatan dan pemahaman akan meningkatkan keberkahan ibadah di malam mulia ini.

Bersedekah

Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat pada bulan Ramadhan. Dengan bersedekah pada malam Lailatul Qadar, kita dapat meraih pahala yang berlipat ganda.

Dengan melakukan berbagai amalan tersebut pada malam-malam yang diperkirakan sebagai malam Lailatul Qadar 2025, umat Islam dapat memaksimalkan keberkahan dari malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk dapat meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya