Liputan6.com, Bandung - Para pemain Persib Bandung akan mengenakan pita hitam dalam pertandingan melawan Barito Putera, Senin (9/10/2017). Aksi ini merupakan bentuk belasungkawa atas bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Banjir dan longsor tersebut terjadi pada Sabtu (7/10) dini hari WIB. Satu keluarga tewas akibat tertimbun tanah, sementara beberapa di antaranya mengalami luka ringan.
Advertisement
Baca Juga
General Coordinator Panpel Persib Bandung Budhi Bram Rachma mengungkapkan, pemain Maung Bandung rencananya akan melakukan doa bersama sebelum bertanding. Namun hal tersebut dilakukan atas koordinasi dengan pengawas pertandingan.
"Kami rencanakan nanti para pemain memakai pita hitam sebagai rasa empati atas musibah yang terjadi di Pangandaran ini. Kalau doa bersama akan dilakukan setelah berkoordinasi terlebih dahulu bersama pengawas pertandingan," kata Bram seperti dilansir dari laman resmi klub, pada Minggu (8/10) malam.
Bukan kali ini saja skuat Persib mengenakan pita hitam sebagai tanda belasungkawa. Dalam laga melawan Perseru Serui Juli lalu, Atep dan kawan-kawan memberikan penghormatan terakhir kepada Ricko Andrean, seorang bobotoh Persib yang tewas akibat pengeroyokan.
"Intinya, kami tentu sangat prihatin dengan adanya musibah yang terjadi di negeri ini. Terutama di Pangandaran yang baru saja terjadi," kata Bram.
Persib Bandung berhasrat mematahkan rekor imbang berturut-turut dalam empat laga terakhir di Liga 1 2017. Mereka juga membutuhkan kemenangan untuk menyamakan poin Borneo FC yang berada di peringkat 10 klasemen.