Presiden PSG Sangkal Dugaan Korupsi Piala Dunia

Presiden PSG, Nassel Al-Khelaifi terduga korupsi hak siar Piala Dunia.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Okt 2017, 22:10 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2017, 22:10 WIB
Nasser Al Khelaifi
Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Paris - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, tengah dalam penyelidikan dugaan korupsi hak siar Piala Dunia. Namun, PSG menyatakan kondisi internalnya tidak terpengaruh dengan masalah tersebut.

Pada pekan ini, Jaksa penuntut di Swiss bakal menyelidiki Khelaifi. Penyelidikan itu berdasarkan status Khelaifi yang memimpin kelompok media Qatar bersama mantan eksekutif FIFA, Jerome Valcke, demi mendapatkan hak siar untuk Piala Dunia 2018 hingga 2030.

Namun, seorang sumber yang dekat dengan Khelaifi mengatakan bahwa dia menyangkal atas tuduhan itu. Khelaifi mengklaim dia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Sebuah vila di Sardinia, Italia telah disita oleh pihak kepolisian setempat. Vila tersebut diduga digunakan sebagai "alat korupsi" oleh Khelaifi.

Penyelidik mencoba mengaitkan kasus ini dengan langkah PSG yang mendatangkan Neymar sebagai pemain termahal di dunia. Selain Neymar, PSG juga mendaratkan Kylian Mbappe ke Parc des Princes dari AS Monaco.

"Investigasi sedang berlangsung, Nasser al-Khelaifi terlibat dalam perannya sebagai presiden BeIN Media. Tidak memiliki hubungan dengan PSG sehingga tidak ada kepanikan di antara para sponsor, atau di dalam klub," kata sumber yang tidak disebutkan identitasnya itu kepada AFP.

PSG saat ini masih memuncaki klasemen sementara Ligue 1. Tim asuhan Unai Emery ini mengoleksi 25 poin dari sembilan pertandingan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya