Liputan6.com, Jakarta- Super big match bakal terjadi pada lanjutan NBA, Senin (23/10/2017) WIB. Oklahoma City Thunder akan menjamu Minnesota Timberwolves di Chesapeake Energy Arena. Kedua tim merupakan kandidat pengganggu dominasi Golden State Warriors di Wilayah Barat.
Timberwolves maupun Thunder merupakan dua klub NBA yang membuat gebrakan luar biasa sepanjang musim panas 2017. Kedua tim merombak roster dengan mendatangkan beberapa pemain top.Â
Baca Juga
Advertisement
Thunder sukses mendaratkan dua nama besar, yakni Paul George dan Carmelo Anthony untuk membantu peraih MVP musim lalu Russell Westbrook. Thunder juga merekrut Raymond Felton dan Patrick Patterson sebagai pemain cadangan.
Sedangkan Timberwolves sukses mendatangkan Jimmy Butler, Taj Gibson, Jeff Teague dan Jamal Crawford. Tiga nama pertama langsung jadi starter dengan Crawford berperan sebagai sixth man.
Banyaknya perubahan dalam komposisi pemain membuat Thunder dan Timberwolves butuh waktu untuk beradaptasi. Di awal musim ini, kedua tim sama-sama sudah kalah sekali dan menang sekali.
Timberwolves takluk di kandang San Antonio Spurs pada laga perdana di NBA 2017-2018 pekan lalu. Sedangkan Thunder dipermalukan Utah Jazz, Minggu (22/10/2017).
Thunder harus memperbaiki performa di paint area saat menjamu Timberwolves. Jika kembali kecolongan di paint area seperti saat melawan Jazz, Thunder bisa kalah dari Timberwolves. Tim tamu punya kekuatan di posisi big man. Disana ada, Karl Anthony Towns dan Nemanja Bjelica.
"Kita harus menyerang lebih banyak lagi ke paint dan menciptakan poin dari sana. Kami akan menyaksikan ulang laga ini dan memperbaikinya," ujar center Thunder, Steven Adam usai melawan Jazz.
Tak hanya masalah di paint area. Thunder juga berharap Westbrook bisa bangkit di laga kontra Timberwolves. Westbrook cuma membuat enam poin saat melawan Jazz dengan tujuh kali melakukan turn over. Hanya dua tembakan Westbrook yang masuk dari 11 percobaan.
Pelatih Thunder Billy Donovan tak khawatir dengan menurunnya performa Westbrook. Donovan menilai Westbrook hanya butuh waktu untuk lebih mengenal rekan-rekan barunya.
"Dia selalu akan bermain agresif. Dia selalu berada dalam mode menyerang, tapi saya juga berpikir dia mencoba menggabungkan orang-orang itu dan membuat orang-orang merasa nyaman," ujar Donovan seperti dilansir CBS Sports.
Â