Liputan6.com, Madrid - Presiden Real Madrid Florentino Perez melihat Neymar sebagai sosok pengganti ideal untuk Cristiano Ronaldo. Perez sangat menginginkan pemain asal Brasil itu mengenakan jersey putih di Santiago Bernabeu.
Penampilan Ronaldo memang masih berada di level tertinggi satu atau dua tahun ke depan bersama Real Madrid. Untuk itu, Madrid harus segera menyiapkan bintang penggantinya. Â
Advertisement
Baca Juga
Perez sepertinya terus ngotot ingin mengembalikan Neymar ke Spanyol. Sebenarnya, menurut laporan media Spanyol, perwakilan manajemen klub utama ibu kota Spanyol dan agen striker tersebut, sudah lama terjalin.Â
Namun, Neymar tidak mungkin meninggalkan Paris Saint-Germain saat ini. Idealnya adalah menghabiskan dua musim di ibu kota Prancis sebelum kembali melanjutkan kariernya di Spanyol.Â
Kedua belah pihak dikabarkan sudah setuju, dan semuanya menunjuk musim 2019/20 akan jadi masa kepindahan Neymar ke Real Madrid. Sampai saat itu komunikasi mereka akan terus berlanjut.
Tak Bahagia
Sebelumnya, dikabarkan Neymar mulai menyesali kepindahannya dari Barcelona ke PSG musim panas lalu. Neymar tak bahagia di Prancis.
Pemain asal Brasil itu pindah dari Barcelona ke PSG dengan memecahkan rekor transfer termahal. PSG membeli Neymar dengan menebus klausul pelepasannya senilai 222 juta euro.
PSG juga mengimingi Neymar bayaran besar. Rayuan PSG ini membuat Neymar tergoda sehingga rela meninggalkan Lionel Messi dan Luis Suarez yang sudah menjadi pasangan sehatinya di Barcelona.
Advertisement
Pemain Termahal
Neymar berstatus sebagai pemain termahal dunia. Ia memecahkan rekor transfer karena diboyong dari Barcelona seharga 222 juta euro (Rp 3,53 triliun) pada Agustus 2017.
Nilai transfer fantastis dikabarkan menjadi alasan Neymar mendapat beberapa perlakuan istimewa di PSG. Dia merupakan satu-satunya pemain yang memiliki dua fisioterapis dalam skuat asuhan Unai Emery tersebut.
Eks penggawa Santos itu pun diuntungkan secara finansial karena menjadi satu-satunya pemain yang mengenakan tas dari pihak sponsor. Padahal, rekan-rekannya dilarang menjinjing tas selain dengan logo PSG.