Gagal ke Piala Dunia, Timnas Italia Disarankan Tunjuk Mourinho

Timnas Italia gagal ke Piala Dunia 2018 setelah kalah melawan Swedia.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 11:30 WIB
Jose Mourinho
Manajer MU, Jose Mourinho dicalonkan untuk menjadi pelatih timnas Italia.. (OLI SCARFF / AFP)

Liputan6.com, Milan - Legenda Inter Milan, Beppe Bergomi menyarankan agar Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menunjuk Jose Mourinho untuk menggantikan Giampiero Ventura sebagai pelatih timnas Italia. Ya, Ventura dianggap sebagai biang kegagalan timnas Italia melaju ke Piala Dunia 2018.

Gli Azzurri gagal menaklukkan Swedia di babak playoff. Bermain dalam dua leg, timnas Italia kalah dengan agregat 0-1.

Meski demikian, sejauh ini Ventura masih menolak untuk mengundurkan diri. Ia ingin menyelesaikan kontraknya yang masih bersisa dua tahun lagi.

"Saya tanya dulu, apakah kita ini masih kekuatan sepak bola dunia? Dalam hal pelatih, saya kira Mourinho adalah sosok yang tepat,” ujar Bergomi, seperti dilansir Calciomercato.

"Saya kira kami harus mencoba mendapatkan pelatih besar yang bisa bekerja sebagai pelatih sementara. Anda bisa menyebut Mourinho. MU bisa membayar 12 atau 15 juta euro per tahun dan Federasi Italia akan memberi tambahan 1,2, atau 3 juta euro untuk menjadi pelatih sementara,” Bergomi menjelaskan.

Tidak hanya mengusulkan Mourinho, Bergomi juga menyebut nama Roberto Mancini. Namun, Bergomi menekankan bahwa timnas Italia tidak hanya butuh pelatih baru, tetapi perubahan secara menyeluruh.

“Kita perlu reformasi dari mulai dari dasar. Dari sektor pemain muda,” ujar legenda timnas Italia ini.

 

Bukan Cuma Salah Ventura

Terhadap Ventura, Bergomi tidak ingin menyalahkan pelatih 69 tahun itu seorang. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas kegagalan Italia.

"Itu dimulai dari pertemuan para pemain. Pelatih tidak hadir di sana. Nah, itu ada apa. Tidak ada yang menyalahkan pemain atas kegagalan ini. Semua orang menyerang Ventura, sementara para pemain tidak bertanggung jawab sebagaimana mestinya," katanya.

Ia melanjutkan, "Mereka (pemain) adalah orang yang berada di lapangan yang harus membuat perubahan dalam pertandingan seperti ini. Seandainya kita lolos Piala Dunia, pasti mereka akan disanjung. Jadi dengan kegagalan ini, mereka juga harus bertanggung jawab."

Menolak Mundur

Adapun Ventura sendiri enggan untuk mundur. Menurutnya, ia masih layak melatih timnas Italia karena hanya kalah dua kali sejak ia datang.

"Saya masih punya catatan bagus dalam 40 tahun terakhir. Saya hanya kalah dua kali dalam dua tahun,"ujar Ventura.

"Saya minta maaf kepada warga Italia atas hasil tersebut. Itu menyedihkan melihat Piala Dunia tanpa Italia. Tapi itu sudah berlalu dan saya tidak dapat berbuat apa-apa untuk itu,” Ventura menegaskan. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya