Liputan6.com, Ankara - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menyebut bahwa Indonesia telah mengajukan permintaan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Prabowo Subianto, salah satunya untuk membahas tarif impor yang dilayangkan AS.
Bahkan, pengajuan tersebut dikirimkan jauh sebelum Trump mengumumkan kebijakan tarif impor.
Baca Juga
"Kita sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan Presiden Trump untuk beberapa waktu yang agak jauh sebelum tarif. Tentu saja dalam kaitan dengan hubungan bilateral kedua negara, tapi sekarang ada perkembangan situasi, kita lihat," kata Menlu Sugiono saat ditemui media di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025).
Advertisement
Sementara mengenai tanggal pertemuan, ia masih belum dapat mengonfirmasinya.
"Itu tergantung kapan diterimanya," lanjut dia.
Sementara itu secara khusus terkait tarif impor AS, Menlu Sugiono menyebut sudah ada tim khusus dari Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) yang dikirim oleh Indonesia guna membahas dan melakukan negosiasi.
"Kalau dari tim, saya kira sudah ada yang akan juga berangkat ke sana," tegasnya.
Trump sendiri mengumumkan pada Rabu (2/4) soal tarif timbal balik atas impor dari sekitar 90 negara yang lebih tinggi dari 10 persen.
Kebijakan baru itu, sebut Trump, diperlukan untuk menghapus defisit perdagangan antara AS dan negara-negara mitra dagangnya, mulai dari Tiongkok hingga Uni Eropa.
Indonesia juga masuk dalam daftar negara yang terkena kebijakan baru tarif impor AS yakni sebesar 32 persen.