5 Pemain Terbaik MU dalam 10 Tahun Terakhir

Dalam kurun lima tahun terakhir, MU telah mengganti tiga manajer permanen

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 06:48 WIB
Pencetak Gol Kemenangan, Premier League Pekan ke-12, Chelsea, Manchester United
Romelu Lukaku menutup kemenangan Manchester United dengan satu gol pada menit ke-70 saat melawan Newcastle United pada laga Premier League di Old Trafford, Manchester, (18/11/2017). MU menang 4-1 (Martin Rickett/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Sejak era Liga Inggris digulirkan 1992 silam, Manchester United (MU) merupakan tim terbaik di Inggris. Kesuksesan mereka lahir di bawah kendali Sir Alex Ferguson.

Pria Skotlandia itu merupakan titik sukses klub selama 26 tahun yang membuatnya jadi manajer terbaik di Liga Primer. Namun, sejak dia mengundurkan diri 2012-2013, MU justru berantakan dan sulit mengulang kejayaan itu.

Dalam kurun lima tahun terakhir, MU telah mengganti tiga manajer permanen. Namun pencarian itu diprediksi akan terus berlanjut melihat Jose Mourinho juga masih kesulitan hadirkan kembali gelar Liga Inggris

Akan tetapi, meski melalui beberapa adangan, ada lima pemain terbaik yang muncul ke permukaan. Si pemain boleh dibilang menjadi titik kunci permainan tim.

Siapa saja mereka? Berikut 5 pemain terbaik MU dalam kurun 10 tahun terakhir dikutip Sportskeeda:

5. Robin van Persie

Robin Van Persie
Robin Van Persie dibeli MU dari Arsenal dengan harga 22,5 juta poundsterling. Penyerang Belanda itu menjadi salah satu pilihan terbaik Sir Alex sebelum dirinya pensiun dari MU. (AFP/Andrew Yates)

Meski sukses di Arsenal, Van Persie nyatanya meraih apa yang diimpikan bersama Manchester United. Dia menjadi pemain besar terakhir yang dipersembahkan oleh Sir Alex.

Van Persie memiliki dampak langsung pada tim saat memenangkan Golden Boot pada musim pertamanya sebagai pemain Manchester United. Dia mengantongi 26 gol dan membantu tim memenangi gelar kala itu.

Pemain asal Belanda itu benar-benar menjadi favorit penggemar dengan penampilannya. Namun setelah Fergie pergi musim 2012-13, hal itu mempengaruhi penampilannya. Dia tidak mampu mengulang kesuksesan dari tahun pertama meskipun tampil dengan beberapa penampilan bagus dari waktu ke waktu.

4. Antonio Valencia

Manchester United, Premier League, Huddersfield Town
Bek Manchester United, Antonio Valencia, menendang bola saat melawan Huddersfield Town pada laga Premier League di Stadion The John Smith's, Sabtu (21/10/2017). Huddersfield Town menang 2-1 atas Manchester United. (AP/Nigel French)

Saat Cristiano Ronaldo meninggalkan United untuk bergabung dengan Real Madrid, Sir Alex harus mengisi celah besar di timnya. Valencia akhirnya datang dan secara kontroversial memakain jersey nomor 7 yang ikonik.

Sempat diragukan, Valencia membuktikan dirinya. Penampilan terbaiknya datang bersama Louis Van Gaal yang padahal dianggap gagal di sana.

Valencia bahkan kini menjadi pemain paling fleksibel. Dia bisa bermain di sayap, hingga bek kanan dan kiri. Kehebatan fisiknya mampu membuatnya stabil saat maju menyerang dan cepat kembali turun.

Lantaran aksinya itu, dia dianugerahi sebagai pemain terbaik musim lalu yang merupakan pengakuan atas kontribusinya kepada tim. Karena fleksibilitas dan kerja kerasnya, Antonio Valencia pantas mendapat tempat dalam daftar ini.

3. Michael Carrick

Premier League, Kontrak Pemain
Pemain Manchester United, Michael Carrick memiliki akhir massa kontrak yang sama dengan Ibrahimovic, yakni 30 Juni 2017. Carrick bergabung bersama Manchester United sejak 31 Juli 2006 dan mempersembahkan 11 gelar bagi Setan Merah. (EPA/Peter Powell)

Setiap manajer bermimpi memiliki pemain yang bisa membawa rasa tenang kepada tim. Seseorang yang bisa melakukan tugas terberat dan tetap membuatnya terlihat mudah, dan itu dilakukan oleh Carrick.

Sir Alex pernah bersikeras untuk merekrut Carrick meski mendapat tentangan dari sebagian fans. Namun keputusannay tepat karena gelandang Inggris itu menjelma jadi jenderal lini tengah tim.

Carrick sering dicap sebagai pemain lini tengah terbaik di liga oleh Sir Alex. Dia membuat lebih dari dua interceptions nyaris setiap pertandingan yang dimainkanya.

2. Wayne Rooney

Ronaldo Rooney
Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney saat masih bersama di Manchester United. (EPA/Magi Haroun)

Bagi kebanyakan penggemar United, tahun-tahun terbaik Wayne Rooney datang pada dekade pertama abad ini. Enam tahun pertamanya untuk United akan selalu diingat oleh para fans.

Bersama Red Devils, Roonel sukses mengokeksi empat gelar Liga Inggris, tiga Piala Liga, dan masing-masing satu Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions. Bahkan, dia juga jadi top skorer epanjang masa Manchester United setelah melewati catatan 250 gol Sir Bobby Charlton.

Sayangnya, kepergian dia ke Everton musim lalu diwarnai sejumlah kritik. Dia seakan terbuang dari klub karena tak mampu kembali ke masa-masa keemasannya.

1. David de Gea

Kiper Manchester United (MU) David de Gea
Kiper Manchester United (MU) David de Gea tampil gemilang saat melawan Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017). Laga berakhir 0-0. (AP Photo/Rui Vieira)

Old Trafford telah menyaksikan beberapa kiper terbesar di dunia. Peter Schmeichel dan Edwin Van der Sar telah menjadi contoh hebat selama dua dekade terakhir.

Setelah Van der Sar pergi, Sir Alex sempat dibuat pusing untuk cari kiper setara. Red Devils kemudian merekrut David De Gea yang muda dan belum berpengalaman dari Atletico Madrid.

Anak muda itu membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di Inggris. Dia memiliki beberapa bulan sulit dengan sejumlah blunder.

Namun, seperti yang Sir Alex lakukan dengan baik, dia menaruh kepercayaan penuh pada de Gea untuk tampil di puncak. Bahkan, setelah Fergie pergi, De Gea benar-benar menjadi salah satu kiper terbaik di dunia.

Dia sepertiseorang diri membantu tim untuk menghindari kekalahan MU terutama pada masa David Moyes. Geraknya yang cekatan mulai diakui di Eropa.

Ada satu hal yang mungkin mencoreng kariernya di Old Trafford, yakni keinginan perkuat Real Madrid di dalam dirinya. De Gea hampir pindah ke Bernabeu pada hari batas waktu transfer pada tahun 2015. Tapi dia kini sepertinya mulai melupakan El Real dan fokus bersama MU.(Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya